JATIMTIMES - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan sebuah video viral yang beredar di media sosial. Video tersebut menunjukkan sekelompok customer yang menggeruduk kantor JNE di Klojen, Malang, tepatnya di Jalan Pajajaran No.17B 17C.
Dalam video tersebut, para pelanggan terlihat sangat kecewa dan marah karena paket mereka tak kunjung diantar oleh pihak ekspedisi, meskipun sudah menunggu dalam jangka waktu yang cukup lama.
Baca Juga : Paslon Gumelar-Rudi Janjikan Program Layanan Kesehatan: Sakit Dijemput Pulang Sembuh
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @_ngalamlop_, tampak puluhan orang berada di halaman kantor JNE Malang. Beberapa video lainnya juga menunjukkan situasi di mana para customer memasuki area kantor, mencari penjelasan dan menuntut paket mereka yang telah tertunda pengirimannya. Video ini menjadi viral dan mendapat perhatian dari banyak pengguna media sosial.
"Situasi JNE Malang yang digeruduk oleh warga lantaran paket telat parah!" tulis akun tersebut sebagai keterangan video.
Keluhan utama para customer adalah keterlambatan parah dalam pengiriman paket, hingga ada yang mengaku datang ke kantor JNE dari pagi sampai malam hanya untuk mengambil barang mereka.
“Jangan ajari aku sabar JNE Pajajaran. Kami menunggu dari pagi sampai malam hanya untuk mengambil barang kami yang kalian timbun.” demikian tulisan keluhan dalam video itu. Pernyataan ini mencerminkan rasa frustrasi yang dirasakan para pelanggan, yang merasa diabaikan oleh pihak ekspedisi tersebut.
Momen para customer mulai masuk ke kantor JNE Malang. (Foto: Instagram)
Tidak hanya itu, beberapa customer lainnya juga melontarkan kritikan keras terhadap JNE Klojen Malang. Mereka menyebut pihak JNE tidak memiliki hati nurani, karena ada pelanggan yang rela datang jauh-jauh dari Kabupaten Malang ke Kota Malang hanya untuk mendapatkan barang yang seharusnya diantarkan tepat waktu.
“Apakah kalian punya hati nurani? Customer bolak-balik, ada yang dari Kabupaten Malang ke Kota Malang, hanya untuk mengambil paket.” keluh warganet.
Kondisi ini diperparah dengan adanya dugaan penimbunan barang oleh pihak JNE. Banyak pelanggan merasa bahwa barang-barang mereka sengaja ditahan, bahkan ada yang menyebut paketnya sudah tertimbun berminggu-minggu tanpa kejelasan kapan akan diantar. “Kerja kalian sebenarnya gimana? Dari pagi sampai malam belum juga dapat paketnya, sampai berminggu-minggu kalian timbun.” tambahnya.
Baca Juga : 'Marinasi Ketiak' Pakai Obat Kumur Diklaim Bisa Hilangkan Bau, Memang Boleh?
Situasi semakin memanas ketika beberapa pelanggan yang kecewa kompak mengutarakan niat mereka untuk melaporkan JNE atas dugaan penimbunan dan penggelapan barang. Mereka merasa telah dirugikan secara materi dan waktu, serta tidak mendapatkan pelayanan yang seharusnya mereka terima sebagai customer.
“Kami customer sampai beramai-ramai kompak ingin membuat laporan atas adanya penimbunan dan penggelapan,” ungkap tulisan para pelanggan tersebut.
Keluhan tidak berhenti sampai di situ. Salah satu pelanggan bahkan menyampaikan permohonan emosional kepada pihak JNE untuk lebih menggunakan hati nurani dalam bekerja. “Tolonglah hati kalian itu dipakai, kasian orang-orang yang kalian timbun paketnya sampai berminggu-minggu, apalagi mereka sangat butuh paketnya,” ujarnya.
Unggahan video dan cerita dari para pelanggan ini pun sontak menuai berbagai respons dari warganet. Banyak dari mereka yang mengaku mengalami kejadian serupa dengan layanan JNE, terutama di wilayah Malang. Beberapa di antaranya mengeluhkan bahwa paket mereka telah tertahan hingga lebih dari 10 hari tanpa ada kabar kapan akan diantarkan.
Keluhan semacam ini menjadi tanda bahwa masalah keterlambatan pengiriman bukan hanya dialami oleh satu atau dua orang, melainkan banyak pelanggan yang merasa dirugikan oleh layanan JNE di daerah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari JNE.