JATIMTIMES - Setiap orang memiliki jam belajar yang berbeda-beda tergantung dari kondisi mood dan energi. Michel Purnama, seorang konten kreator edukasi, membagikan tips mengenai jam-jam belajar paling efektif dan metode yang cocok di tiap waktu. Berikut ulasan lengkapnya, dilansir Instagram @michelpurnama:
1. Pagi Hari (Jam 5-7) – Mood Fresh
Baca Juga : Menangkan Abah Gun- Dokter Umar, Kepemudaan PKS Kabupaten Malang Fokus Garap Milenial dan Gen Z
Pada pagi hari, otak masih segar dan energi masih penuh. Waktu ini sangat cocok untuk mempelajari materi yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Metode yang cocok: Active Recall
- Langkah 1: Baca materi singkat yang ingin dipelajari.
- Langkah 2: Tutup materi dan cobalah mengingat kembali poin-poin utama tanpa melihat catatan.
- Langkah 3: Ucapkan dengan suara keras atau tuliskan di buku, kemudian periksa catatanmu. Ulangi langkah ini hingga kamu bisa mengingat seluruh materi tanpa melihat catatan.
2. Siang Hari (Jam 12-2) – Mood Menurun
Setelah makan siang, mood belajar biasanya menurun karena otak mulai lelah dan tubuh terasa berat. Di saat seperti ini, lebih baik menggunakan metode yang tidak terlalu berat untuk tetap produktif.
Metode yang cocok: Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)
- Survey: Lihat sekilas materi yang akan dipelajari.
- Question: Ajukan pertanyaan tentang poin utama dari materi tersebut.
- Read: Baca dengan fokus untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat, dan tandai informasi penting.
- Recite: Ucapkan atau tuliskan kembali rangkuman materi tanpa melihat sumber.
- Review: Bandingkan rangkuman dengan materi asli dan perbaiki jika ada kesalahan.
3. Sore Hari (Jam 4-6) – Mood On Fire
Energi mulai naik lagi pada sore hari, sehingga ini menjadi waktu yang tepat untuk mengulang pelajaran atau mempelajari materi baru yang membutuhkan konsentrasi.
Metode yang cocok: Berjalan dan Koneksi Real-Life
- Persiapkan outline materi: Buat ringkasan singkat dari poin-poin utama yang ingin dipelajari.
- Rencanakan rute jalan: Tentukan rute berjalan yang nyaman dan minim gangguan.
Baca Juga : Transaksi Non-Tunai Layanan RSUD Dokter Soetomo Lewat DigiPay
- Mulai berjalan dan jelaskan: Saat berjalan, jelaskan materi kepada diri sendiri sambil mengaitkannya dengan contoh nyata dari kehidupan sehari-hari.
4. Malam Hari (Jam 7-9) – Mood Relaks
Di malam hari, mood biasanya lebih santai, tetapi otak sudah mulai lelah setelah aktivitas seharian. Waktu ini cocok untuk mengulang materi dengan cara yang lebih ringan.
Metode yang cocok: Audio Review
- Buat outline: Siapkan catatan singkat dari poin-poin utama.
- Rekam penjelasan: Jelaskan materi dengan jelas menggunakan aplikasi perekam suara.
- Dengarkan kembali: Dengarkan rekaman dan tambahkan informasi atau perbaiki jika ada kesalahan.
- Review berkala: Dengarkan rekaman tersebut secara berkala untuk memperkuat ingatan.
5. Tengah Malam (Jam 11-1) – Mood Serius
Bagi yang suka begadang, ini adalah jam yang tenang dan sunyi. Kondisi ini membantu fokus belajar lebih tinggi.
Metode yang cocok: Metode Feynman
- Jelaskan secara sederhana: Tulislah penjelasan tentang topik seolah-olah kamu mengajarkannya kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa. Gunakan bahasa sederhana dan contoh sehari-hari.
- Perbaiki dan sederhanakan: Jika ada bagian yang tidak jelas, cari tahu lagi hingga benar-benar dipahami.
- Ulangi proses: Ulangi sampai kamu bisa menjelaskan materi dengan jelas dan lengkap.
Demikian 5 strategi belajar di waktu yang berbeda. Dengan mengetahui waktu yang tepat untuk belajar sesuai mood dan energi, serta menggunakan metode yang sesuai, proses belajar akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Setiap orang memiliki jam produktivitas yang berbeda, jadi cobalah temukan waktu mana yang paling cocok dengan ritme tubuhmu!