JATIMTIMES - Warga Binaan Permasayarakat (WBP) Rutan kelas IIB Situbondo menjalani screening TB dan pemeriksaan HIV/AIDS. Pemeriksaan ini gelar oleh Rutan Kelas IIB Situbondo, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur dalam rangka untuk mendeksi secara dini penyebaran Virus TB maupun HIV/AIDS.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab. Situbondo, Puskesmas Situbondo dan RSUD Situbondo, dilaksanakan di Aula Baharuddin Loppa Rutan Situbondo. Sebanyak 461 orang warga binaan diikutsertakan dalam pemeriksaan ini.
Baca Juga : Pria Pemerkosa Tunawicara di Malang Ditetapkan Tersangka, Rudapaksa Korban 3 Kali
Dalam screening itu, warga binaan ditanya mengenai indikasi penyebaran virus dan gejala TB lalu dilanjutkan pemeriksaan sampel dahak. Sedang dalam pemeriksaan HIV/AIDS dilaksanakan pemeriksaan sampel darah dan konseling HIV.
Selain skrining kesehatan, Rutan Situbondo juga memberikan edukasi mengenai pentingnya kesehatan dan cara mencegah penyebaran penyakit kepada warga binaan. Mereka diberikan informasi mengenai tanda dan gejala TB dan HIV, serta pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan.
Langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak fisik juga ditekankan dalam edukasi ini.
Kepala Rutan, Situbondo yaitu Rudi Kristiawan mengatakan, dengan adanya kegiatan skrining kesehatan dan edukasi yang dilakukan di Rutan Situbondo dan para stakeholder, kesehatan warga binaan dapat terjaga dengan baik.
"Upaya ini juga berkontribusi dalam mencegah penyebaran penyakit menular ke masyarakat setelah mereka bebas dari tahanan dan kembali ke lingkungan sosial. Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kab Situbondo yang telah membantu mensukseskan kegiatan Rutan Situbondo. Kamu harap kerja sama ini akan terus berjalan dan sinergitas kita tetap terjalin dengan baik," ujar Rudi.
Selain itu, Rudi Kristiawan menambahkan, bahwa penyebaran virus TBC dan HIV/AIDS di dalam Rutan Situbondo dapat terindentifikasi sehingga penyebarannya dapat diketahui dan dipantau.
Baca Juga : Sertifikat Tanah atau Bangunan Hilang? Jangan Panik! Berikut Langkah yang Bisa Dilakukan
"Bila memang ada yang positif kita akan kerjasama dengan pihak dinas terkait. Bahkan bila perlu kita akan suplai obat dari luar. Sehingga risiko menular penyakit tidak berdampak ke warga binaan lainya," katanya.
Sementara itu, KaKanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono turut mengapresiasi kegiatan screening dan pemeriksaan tersebut.
"Saya harap Rutan Situbondo dapat konsisten dalam menjalankan program-program kesehatan yang berorientasi pada pencegahan dan pemulihan," ujar Heni.