JATIMTIMES - Calon Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menyikapi datangnya dukungan kepadanya dari jaringan dan organ Partai Amanat Nasional (PAN). Dukungan tersebut sempat menimbulkan sorotan.
Pasalnya, secara resmi DPP PAN telah menyerahkan rekomnya kepada pasangan Mochammad Anton dan Dimyati Ayatullah di Pilkada Kota Malang 2024. Hal itu tak sejalan dengan struktur PAN yang memilih untuk mendukung pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.
Baca Juga : Dishub Kota Blitar Uji Coba Perubahan Jalur Ruas Jalan Selama Sepekan
Ali mengatakan bahwa hal tersebut merupakan wujud berjalannya demokrasi di Indonesia, termasuk di Kota Malang. Di mana semua lapisan masyarakat berhak menentukan pilihannya masing-masing untuk menentukan siapa calon pemimpinnya.
"Iya ini yang namanya proses demokrasi, mereka siap dengan kebijakan partai, tapi secara pribadi mereka berhak menentukan pilihan," jelas Ali.
Bahkan menurutnya, hal itu termasuk sebagai dorongan suara yang tetap perlu diakomodir. Karena menurutnya, bagaiamanapun demokrasi itu semua berhak menentukan pilihan.
"Apakah itu nanti masing-masing partai atau masing-masing individu bersikap tentu kami hargai dan itu menjadi spirit bagi kita. Dukungan sekecil apapun itu berarti bagi kita," terang Ali.
Sebagai informasi, PAN merupakan salah satu dari empat partai yang bersepakat mengusung Mochammad Anton dan Dimyati Ayatullah. Tiga partai lainnya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Ummat.
Baca Juga : Bangun Sarana Air Bersih untuk Tekan Angka Stunting di Jawa Timur
"Iya ini yang namanya proses demokrasi, mereka siap dengan kebijakan partai, tapi secara pribadi mereka berhak menentukan pilihan," kata Ali.
Kendati demikian, dirinya mengaku tetap menjalin komunikasi dengan baik bersama PAN. Hal itu menurutnya masih tetap dilandasi niat untuk membangun Kota Malang bersama-sama.
"Tentu semua elemen kita jalin komunikasi. Kita ingin membangun Malang bersama-sama. Kan selama ini PAN sejak awal komunikasi dengan kita," tutur Ali.