JATIMTIMES - Pilkada Kota Malang 2024 mendatangkan sejumlah calon kuat, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang beragam. Selain program kerja dan visi misi, harta kekayaan para calon wali kota juga menjadi sorotan publik.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Abah Anton, mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018, tercatat sebagai calon dengan kekayaan tertinggi. Berikut ini rincian perbandingan harta kekayaan masing-masing calon, dilansir laman e-lhkpn.kpk.go.id.
Abah Anton
Baca Juga : KPU Bakal Terima Hasil Tes Kesehatan Bapaslon Pilkada Kabupaten Malang Besok
Mochamad Anton, yang akrab disapa Abah Anton, pernah terlibat dalam kasus suap dan gratifikasi terkait APBD Kota Malang saat mencalonkan diri kembali pada Pilkada 2018. Meski demikian, Abah Anton kembali maju sebagai calon Wali Kota Malang pada Pilkada 2024, diusung oleh koalisi partai PKB, Demokrat, PAN, dan Partai Ummat.
Berdasarkan data LHKPN yang diakses dari situs https://elhkpn.go.id/, Abah Anton terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2017. Dalam laporan tersebut, Abah Anton memiliki total kekayaan senilai Rp 113,2 miliar, menjadikannya calon terkaya di Pilkada Kota Malang.
Dalam laporan LHKPN 2017, Abah Anton memiliki 57 aset properti berupa tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 85,8 miliar. Properti tersebut tersebar di berbagai wilayah, di antaranya 9 aset di Mojokerto, 5 di Surakarta, 1 di Kota Batu, dan sisanya di Kabupaten serta Kota Malang.
Selain aset properti, Abah Anton juga memiliki 6 unit mobil dan 1 motor dengan total nilai Rp 2,3 miliar. Harta bergerak lainnya senilai Rp 3 miliar, surat berharga senilai Rp 200 juta, kas dan setara kas Rp 8,3 miliar, serta harta lainnya mencapai Rp 13,5 miliar. Berdasarkan laporan tersebut, Abah Anton tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaannya mencapai Rp 113,2 miliar.
Wahyu Hidayat
Calon lainnya, Wahyu Hidayat, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, juga maju dalam Pilwali Kota Malang 2024. Sebanyak 13 partai yang mendukung pasangan Wahyu-Ali meliputi, Partai Gerindra, PSI, PKS, Partai Golkar, Nasdem, Perindo, PPP, Partai Gelora, Partai Hanura, PKN, Partai Garuda, PBB dan Partai Buruh. Belasan partai ini tergabung dalam Koalisi Malang Mbois.
Sebagai mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat sudah lama diwajibkan melaporkan kekayaannya. Berdasarkan data LHKPN, Wahyu Hidayat memiliki total kekayaan sebesar Rp 3,03 miliar. Berikut rincian harta kekayaannya:
- Aset tanah dan bangunan sebanyak 3 unit dengan nilai Rp 1,4 miliar.
- Alat transportasi sebanyak 2 unit mobil dengan total nilai Rp 350 juta.
- Harta bergerak lainnya senilai Rp 45 juta.
- Kas dan setara kas senilai Rp 1,24 miliar.
Dalam laporan tersebut, Wahyu Hidayat tidak memiliki surat berharga ataupun hutang, sehingga kekayaannya tetap berjumlah Rp 3,03 miliar.
Heri Cahyono
Heri Cahyono, atau yang dikenal dengan panggilan Sam HC, juga maju dalam Pilkada Kota Malang 2024. Ia bersama Ganis Rumpoko diusung oleh Partai PDIP.
Sebelumnya, Sam HC pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Malang melalui jalur independen pada Pilkada 2020. Berdasarkan LHKPN saat itu, Heri Cahyono memiliki total kekayaan sebesar Rp 29,1 miliar.
Baca Juga : Debut 10 Produk Unggulan Kota Batu Curi Perhatian di Pameran Nasional KriyaNusa
Sebagian besar kekayaan Sam HC berupa aset tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 13,29 miliar. Selain itu, Sam HC memiliki surat berharga senilai Rp 14,22 miliar dan kas serta setara kas sebesar Rp 1,38 miliar. Dalam hal transportasi, Sam HC tercatat memiliki 2 unit motor merk Honda dan 1 unit mobil Toyota Land Cruiser dengan total nilai Rp 210 juta.
Demikian rincian 3 calon Wali Kota Malang yang kontestasi di Pilkada 2024. Dari ketiga calon Wali Kota Malang di Pilkada 2024, Abah Anton tercatat sebagai calon dengan kekayaan tertinggi, yakni Rp 113,2 miliar, diikuti oleh Heri Cahyono dengan kekayaan Rp 29,1 miliar, dan Wahyu Hidayat dengan kekayaan Rp 3,03 miliar.
Data LHKPN ini menjadi salah satu indikator penting yang memberikan gambaran latar belakang finansial dari masing-masing calon dalam Pilkada Kota Malang 2024.