free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Aktivis Mualaf Dondy Tan Ungkap STT Malang Pelajari Islamologi

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

02 - Sep - 2024, 15:20

Placeholder
Dondy Tan, seorang aktivis mualaf dan YouTuber Indonesia. (Foto: YouTube Kasisolusi)

JATIMTIMES - Dondy Tan, seorang aktivis mualaf dan YouTuber Indonesia yang dikenal karena sering membongkar oknum yang mencoba memurtadkan umat Islam, kembali menghebohkan dengan pernyataannya. 

Dalam sebuah wawancara, Dondy mengungkapkan pentingnya umat Muslim belajar kristologi, terutama karena menurutnya di kalangan Kristen, para misionaris juga mempelajari Islamologi di lembaga-lembaga pendidikan teologi mereka.

Baca Juga : Zaidul Akbar Bongkar Cara Kecilkan Perut, Paha dan Betis Tanpa Perlu Berolahraga, Cukup Lakukan Ini

"Karena di kalangan Kristen sendiri, mereka juga belajar Islamologi. Belajarnya di mana? Di Sekolah Tinggi Teologi mereka," ungkap Dondy, sebagaimana dilansir dari YouTube Kasisolusi, Senin (2/9/2024). 

Menurut Dondy, Sekolah Tinggi Teologi (STT) merupakan institusi pendidikan yang melatih para misionaris Kristen untuk mengenal lebih dalam tentang agama Islam.

 "Misionaris ada di Sekolah Kristen, namanya Sekolah Tinggi Teologi. Tapi di dalam Sekolah Tinggi Teologi itu ada mata pelajaran Islamologi," tegas pria yang akrab disapa Koh Dondy itu.  

Dia juga menambahkan bahwa Islamologi yang diajarkan di STT bukan sekadar tentang pengetahuan dasar Islam, tetapi juga untuk mengenal bagaimana caranya melakukan penginjilan kepada umat Islam. 

"Mereka pelajari untuk mengenal Islam dan bagaimana menginjili orang Islam, menggunakan ayat Al-Qur'an, atau hadis-hadis yang dipelintir," jelasnya.

Salah satu contoh yang disebutkan oleh Dondy adalah cara beberapa misionaris Kristen menggunakan narasi yang keliru mengenai Nabi Muhammad SAW. 

"Seperti tadi ngomong apa Nabi Muhammad SAW disebut pedofil salah satunya itu. Mereka (misionaris) belajar," ungkapnya.

Dondy mengklaim bahwa informasi ini dia peroleh dari mantan mahasiswa STT yang telah memutuskan menjadi mualaf.

"Dari mana saya tahu begini? Dari orang-orang lulusan STT itu yang sudah masuk Islam," ujarnya.

"Jadi (lulusan STT) udah masuk Islam, ngomong depan gua, eh lu ada ijazahnya nggak? Ada, gue foto. Jadi gua udah tahu STT mana yang ngajarkan begitu (islamologi)," tambahnya. 

Meskipun Dondy tidak secara eksplisit menyebutkan nama STT yang mengajarkan Islamologi dengan tujuan penginjilan, ia menyebut salah satu lokasinya adalah di Malang.

 "Kotanya aja ya, di Malang," katanya. 

Ia juga mengakui bahwa mungkin tidak semua STT mengajarkan hal yang sama, tetapi banyak STT di kota-kota besar yang memiliki pelajaran Islamologi, seperti juga di Pekanbaru.

Lebih jauh, Dondy memaparkan tentang strategi yang digunakan oleh misionaris Kristen yang disebut sebagai kontekstualisasi. Menurutnya, kontekstualisasi ini memiliki beberapa level, mulai dari C1 hingga C6. Setiap level menunjukkan tingkat adaptasi misionaris dalam upaya penginjilan kepada umat Muslim.

Pada level C1, misionaris masih menggunakan bahasa asalnya saat berdakwah di daerah-daerah terpencil. Pada level C2, mereka mulai menggunakan bahasa lokal. Di level C3, mereka mulai menerima budaya dan tradisi lokal. Sedangkan di level C4, selain bahasa dan tradisi lokal, mereka juga menerima beberapa elemen budaya Islam.

Baca Juga : Tak Perlu ke Dukcapil, Begini Cara Cek Nomor Induk Kependudukan Terdaftar atau Tidak

"Jadi kalau tadi bahasa asal, bahasa lokal, tradisi lokal, terus kemudian bahasa lokal, tradisi lokal, dan tradisi Islam," terang Dondy.

Pada level C5, misionaris bahkan mulai meniru penampilan dan perilaku umat Islam, seperti mengenakan jubah, kopyah, atau memelihara jenggot, meskipun mereka tetap mengidentifikasi diri sebagai Kristen.

 "Tapi masih punya identitas sendiri mereka. Mereka tetap mengakui Kristen, ya gerejanya tapi gereja bernama Isa Almasih, misalnya. Yang Islami gitu," ungkapnya.

Sedangkan pada level C6, misionaris benar-benar mempelajari Islam secara total. Mereka bahkan ada yang melaksanakan ibadah haji ke Mekkah dan mengaku sebagai Muslim. Dondy mengaitkan strategi ini dengan masa kolonial Belanda, di mana seorang agen Belanda bernama Abdul Ghofur berhasil menyusup ke Aceh sebagai guru ngaji dan memberikan informasi penting kepada Belanda hingga Aceh jatuh ke tangan kolonial.

"Masuk Islam, belajar bahasa Arab, belajar Islam, datang ke Aceh sebagai guru ngaji. Setelah sekian lama, informasi banyak didapat, dia nyampe ke Belanda baru Aceh kalah," jelas Dondy.

Dondy juga menyinggung tentang undang-undang yang mengatur larangan penginjilan di Indonesia. Menurutnya, kegiatan misionaris yang bertujuan untuk mengubah keyakinan orang yang sudah beragama dilarang di Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2009. Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa mensiarkan agama kepada orang yang sudah beragama tidak diperbolehkan.

"Sebenarnya kegiatan seperti ini tidak boleh di negara Indonesia. Secara hukum di Indonesia sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) yakni dua Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 2009, di bab 3 pasal 4, dijelaskan, tidak boleh mensiarkan agama kepada orang yang sudah beragama," jelas Dondy.

Namun, ia juga menyoroti bahwa aturan ini mungkin kurang diketahui oleh masyarakat umum, dan sanksi bagi mereka yang melanggar juga tidak terlalu jelas.

Menutup pernyataannya, Dondy menegaskan pentingnya bagi umat Muslim untuk membentengi diri mereka dari upaya-upaya misionaris. 

"Maka itulah kami mau apa namanya berdakwah dengan cara membentengi aqidah umat Islam," tegasnya. 

Menurutnya, belajar kristologi menjadi salah satu cara untuk memahami strategi yang digunakan misionaris dan melindungi umat Islam dari upaya pemurtadan.

Berdasarkan penelusuran JatimTIMES, terdapat beberapa STT di Malang. Di antaranya Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti, Sekolah Tinggi Teologi Salem, dan STT SAAT. Namun, hingga kini belum ada informasi pasti mengenai STT mana yang mengajarkan Islamologi sebagaimana yang disampaikan oleh Dondy Tan.


Topik

Serba Serbi dondy tan youtuber indonesia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana