JATIMTIMES - Arif Kurniawan, kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya sangat berambisi untuk mendampingi Mak Rini sebagai calon wakil bupati Blitar, kini harus mengalihkan dukungannya setelah gagal maju dalam kontestasi politik tersebut.
Pada awalnya, Arif yang baru berusia 29 tahun menjadi pendaftar pertama sebagai calon kepala daerah di DPC PKB Kabupaten Blitar sejak dibukanya pendaftaran pada 1 Mei 2024. Namun, perjalanan politiknya tidak berjalan sesuai harapan.
Baca Juga : Permohonan Sengketa Pilkada Sam HC Resmi Gugur
Arif resmi mengajukan diri sebagai calon wakil bupati Blitar di kantor DPC PKB Kabupaten Blitar pada 15 Mei 2024. Dengan latar belakang sebagai kader partai yang aktif, Arif menaruh harapan besar untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Blitar.
“Ya kami petugas partai, saya mendukung penuh, walaupun kondisi secara geografi saya ada di Kota Blitar,” ungkap Arif dalam sebuah kesempatan, Jumat (30/8/2024).
Meski tidak berhasil maju sebagai calon wakil bupati, Arif tetap menunjukkan dukungan penuh kepada pasangan Mak Rini-Mas Ghoni. Ia bahkan menitipkan program-program yang telah ia susun kepada pasangan tersebut. Arif berharap visi dan misinya dapat menjadi bagian dari pembangunan Kabupaten Blitar lima tahun ke depan. “Saya menitip pesan kepada Mas Ghoni dan Mak Rini terkait program visi misi yang sudah saya susun, agar bisa dimuat dalam visi misi mereka untuk pembangunan lima tahun ke depan,” tambahnya.
Arif yang pernah menjabat sebagai sekretaris DPRt PKB Sukorejo dari 2015 hingga 2018 dan memimpin Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa Kota Blitar dari 2013 hingga 2017, memiliki rekam jejak yang solid di dunia politik. Saat ini, ia juga memegang posisi strategis di PKB, termasuk sebagai sekretaris Garda Bangsa Kota Blitar periode 2021-2026, wakil sekretaris DPC PKB Kota Blitar periode 2018-2021, serta sekretaris LPP DPC PKB Kota Blitar sejak 2019.
Melalui visinya untuk "Mewujudkan Kabupaten Blitar Maju Desane Sejahtera Masyarakate," Arif berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa. Melalui programnya, dia berkomitmen untuk memberdayakan potensi-potensi lokal secara merata, serta memperbaiki akses kesehatan dan pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Blitar. "Kami sadar bahwa akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan dapat menjadi penghambat utama bagi kemajuan masyarakat desa. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperbaiki dan memperluas jangkauan layanan kesehatan dan pendidikan di seluruh Kabupaten Blitar," jelas Arif.
Selain itu, Arif menekankan pentingnya pengembangan potensi wisata di desa-desa sebagai bagian dari strategi pembangunan. Menurut dia, pengembangan pariwisata di tingkat desa tidak hanya akan meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Blitar secara keseluruhan. “Pengembangan pariwisata di desa akan meningkatkan ekonomi lokal dan memajukan Kabupaten Blitar,” tuturnya.
Baca Juga : Dituding Jadi Dalang Gagalnya Anies Maju Pilgub Jabar, Jokowi Buka Suara
Dengan semangat dan komitmen tersebut, Arif Kurniawan siap mendukung penuh pasangan Mak Rini-Mas Ghoni untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Blitar. Meskipun ia tidak maju sebagai calon wakil bupati, Arif memastikan seluruh timnya di 22 kecamatan siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan ini. "Saya mendukung penuh di 22 kecamatan, seluruh tim saya saya kerahkan untuk membantu mereka. Harus menang dan melanjutkan pembangunan yang ada di Kabupaten Blitar," tegasnya.
Keputusan Arif untuk tetap berjuang di balik layar menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap partai dan daerahnya. Dengan menitipkan program-program yang telah ia rancang kepada pasangan Mak Rini-Mas Ghoni, Arif berharap visi “Blitar Maju Desane Sejahtera Masyarakate” dapat tetap diwujudkan, meskipun bukan dirinya yang langsung memimpin. Waktu akan membuktikan apakah program-program tersebut dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Blitar.
Sebelumnya, diberitakan bahwa calon bupati Blitar petahana, Rini Syarifah atau Mak Rini, memilih Abdul Ghoni, mantan ketua PMII Jatim, sebagai calon wakil bupati. Pasangan Mak Rini dan Mas Ghoni resmi mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Blitar pada 29 Agustus 2024, dengan dukungan kuat dari sejumlah partai besar.
Kehadiran PKB, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PKS, dan PSI menegaskan soliditas koalisi yang mengusung mereka. Dengan basis dukungan politik yang kokoh dan visi pembangunan yang inklusif, mereka berkomitmen untuk membawa perubahan positif serta melanjutkan program-program sukses di Kabupaten Blitar. Pendaftaran yang diiringi oleh kesenian tradisional Barongan menunjukkan dedikasi mereka dalam melestarikan budaya lokal dan memperkuat hubungan dengan masyarakat.