JATIMTIMES - Sebanyak 1.500 pasukan dijadwalkan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang pada Selasa (28/4/2024) besok. Ke-1.500 orang ini merupakan kader dari 13 partai politik yang telah bersepakat untuk mengusung pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin dalam Pilkada Kota Malang November 2024 mendatang.
Kedatangan 1.500 kader parpol tersebut untuk mendampingi pasangan Wahyu dan Ali yang berencana mendaftar ke KPU Kota Malang. Ke-13 parpol tersebut terdiri dari 5 partai DPRD Kota Malang, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta 8 parpol non-parlemen. Yakni Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gelora, Partai Buruh, PKN, Hanura, Garuda dan PBB.
Baca Juga : Gunakan Ruangan VVIP, RSUD Karsa Husada Siap 99 Persen Lakukan Tes Kesehatan Bapaslon
"Insya Allah besok dilaksanakan ba'da Duhur. Ini kami lagi siapkan dengan 1.500 masa dari 13 parpol, beraama sama mengantarkan manten kita Pak Wahyu dan Mas Ali. Nama koalisinya Kota Malang Mbois," ujar Rimzah.
Rimzah mengatakan, tak dipungkiri bahwa sempat ada tarik ukur sebelum memutuskan untuk menduetkan Wahyu Hidayat dengan kader PSI Ali Muthohirin dalam perebutan kursi N1 dan N2. Salah satu hal yang menjadi pertimbangannya adalah pasangan Wahyu dan Ali dinilai memiliki satu visi yang sama untuk membangun Kota Malang.
"Pak Wahyu dan Mas Ali juga sering ketemu dan sepakat sevisi semisi. Kami juga menerima arahan dari pimpinan yang sudah lama. Sebetulnya, Pak Wahyu dan Mas Ali menjadi pioner Pak Prabowo dan Mas Gibran di Kota Malang," jelas Rimzah.
Selain itu, kepastian untuk menduetkan dua tokoh tersebut juga atas pertimbangan internal partai yang telah terjalin dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pemilu Februari lalu. Dalam hal ini, Partai Gerindra menilai bahwa sosok Wahyu Hidayat merupakan kadernya yang paling siap untuk maju dalam Pilkada Kota Malang.
"Prinsipnya Pak Wahyu pada saat mundur dari Pj wali kota Malang dan mundur sebagai PNS di Surabaya waktu itu, keesokan harinya atau lusa beliau ber-KTA Gerindra. Mendaftarkan di Gerindra. Jadi secara otomatis Pak Wahyu kader Gerindra dan Pak Wahyu-lah yang paling siap maju sebagai kepala daerah di Kota Malang," ungkap Rimzah.
Baca Juga : Hari Pertama Pendaftaran Bapaslon di KPU Kota Batu Sepi
Sebagai informasi dukungan 13 parpol tersebut dipastikan telah memenuhi persyaratan untuk mengusung bakal paslon Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin. Mengacu pada PKPU Nomor 10 Tahun 2024, parpol atau gabungan parpol harus memiliki total 7,5 persen dari suara sah atas hasil Pemilu 2024 lalu.
Jika ditotal, koalisi gemuk ini telah mengantongi sebanyak lebih dari 250 ribu suara sah. Terlebih jika ditambah dengan perolehan suara partai nonparlemen di Kota Malang.