JATIMTIMES - Sejak pagi pada Senin (26/8), media sosial X ramai dengan spekulasi bahwa PDI-P akan mengumumkan pasangan Anies Baswedan dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, hingga pengumuman resmi yang dimulai pukul 13.00 WIB, baik nama Anies maupun Rano Karno tidak disebutkan oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Megawati hanya mengumumkan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk gelombang ketiga, serta 38 bakal calon bupati dan wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024. Baik Anies Baswedan dan Rano Karno juga tidak hadir dalam acara pengumuman tersebut.
Baca Juga : Duet Yani-Alif Dipastikan Maju di Pilkada Gresik 2024 Lewat Gerindra
Megawati dalam pidatonya, yang berlangsung sekitar satu jam, tidak menyinggung Anies maupun Rano Karno. Ia lebih menekankan pentingnya kesiapan para kader PDI-P untuk bertarung dalam Pilkada 2024.
"Kalau di PDI-P harus tempur, musti menang," tegas Megawati dilansir siaran langsung yang ditayangkan melalui YouTube Live PDI-P.
Meski demikian, nama-nama lain masih disebut-sebut sebagai pertimbangan oleh PDI-P untuk Pilkada Jakarta. Di antaranya Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Pramono Anung. Untuk posisi calon wakil gubernur, nama Rano Karno—kader PDI-P sekaligus mantan Gubernur Banten—terus tampil sebagai calon pendamping.
Sementara itu, beredar foto di media sosial X yang menunjukkan Anies dan Rano Karno telah bertemu sebelumnya. Dalam foto yang diunggah oleh akun @NKRIIndonesia79, terlihat Anies dan Rano Karno duduk berdampingan sambil menikmati kopi di sebuah ruangan.
Anies mengenakan batik bernuansa merah, sedangkan Rano tampil dengan kemeja merah berlogo banteng di dada kirinya. Foto tersebut menimbulkan spekulasi lebih lanjut terkait kemungkinan duet Anies dan Rano dalam Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Namun, spekulasi ini tampaknya belum menemukan kejelasan, karena hingga kini PDI-P belum secara resmi mengumumkan cagub dan cawagub pilihannya di Pilkada Jakarta 2024-2029.
Ada pula rumor yang menyebutkan bahwa Anies mungkin akan digantikan oleh Pramono Anung. Salah satu unggahan di X oleh akun @dhemit_is_back menyebutkan demikian.
Baca Juga : Sepakat Usung Abah Anton dan Dimyati, PAN Merapat ke PKB dan Demokrat
"Sesuai perkiraan BMKG, PDIP kemungkinan batal usung Anies di Pilgub DKI tapi usung Pramono - Rano Karno. Blundernya klau (PDIP) tidak usung Anies, kasus Hasto akan dipinggir jurang, kalau usung Anies kasus ini akan digoreng kriminalisasi penjegalan," tulisnya.
Beberapa warganet lainnya juga mengomentari dinamika ini, salah satunya akun @PartaiSocmed. "Saran kami, PDIP usung Ahok daripada Pramono Anung jika ingin menang, sebab kader PDIP yg elektabilitasnya di atas RK adalah Ahok," ujarnya.
Anies Baswedan sendiri, sebelum menghadiri pengumuman di kantor DPP PDI-P, sempat berpamitan dan memohon doa kepada ibunya. Namun hingga pengumuman tersebut selesai, belum ada kejelasan mengenai alasan mengapa Anies urung diusung oleh PDI-P.
Hingga berita ini ditulis, beberapa nama yang berkaitan dengan insiden hari ini ramai diperbincangkan. Seperti "Anies", "PDIP", "Hasto", "Ahok", "Jakarta" hingga "Bu Mega" menjadi trending di X.
