free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Kesehatan

Daftar Obat-obatan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Teh Hijau

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

26 - Aug - 2024, 10:24

Placeholder
Teh hijau. (Foto dari Kompas)

JATIMTIMES - Jika meminum obat, umumnya orang akan membilasnya dengan tegukan air putih untuk memaksimalkan kemanjurannya. Namun, ada juga beberapa orang yang minum obat dengan teh hijau, untuk menyamarkan sensasi pahit dari obat tersebut.

Namun bolehkah minum obat dengan teh dan apakah cara ini aman?

Baca Juga : Panduan Buat Pelamar CPNS Agar Lolos Seleksi, Hindari Hal-Hal Ini

Melansir laman Hellosehat, minum obat dengan teh memang dapat membantu menyamarkan rasa pahit dari obat yang dikonsumsi. Meski demikian, hal ini tidaklah dianjurkan.

Sudah banyak pula dokter dan rumah sakit yang tidak memperbolehkan pasien minum obat pakai teh, apalagi teh hijau.

Di dalam pencernaan, senyawa kafein yang terdapat pada teh dapat berikatan dengan zat kimia dalam obat sehingga menyebabkan obat sulit dicerna.

Interaksi obat dengan kafein ini dapat menurunkan efektivitas kerja obat di dalam tubuh.

Selain itu, kafein dapat dengan dengan mudah merangsang sistem saraf pusat sehingga menimbulkan rasa gugup, sakit perut, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, peningkatan denyut jantung, dan peningkatan tekanan darah.

Efek samping kafein ini juga semakin menghambat kerja obat untuk menyasar sumber penyakit di dalam tubuh.

Jenis obat yang sebaiknya tidak diminum dengan teh hijau

1. Obat penurun tekanan darah

Menurut salah satu penelitian dari Clinical Pharmacology & Therapeutics, minum teh hijau dapat mengurangi manfaat nadolol, salah satu obat penurun tekanan darah dari kelompok beta blocker.

Penelitian ini melibatkan sepuluh peserta yang diberikan 30 miligram (mg) nadolol. Sebagian peserta meminumnya dengan air putih, sedangkan sebagian lainnya dengan teh hijau.

Hal ini terus dilakukan selama 14 hari. Peneliti hendak melihat perbedaan efek antara kelompok yang minum teh setelah minum obat dengan kelompok yang minum air.

Usai dilakukan pemeriksaan kadar nadolol dalam darah di akhir penelitian, hasil menunjukkan bahwa kadar nadolol terlihat menurun drastis hingga 76% pada kelompok yang minum teh hijau.

Nadolol yang seharusnya bekerja dengan menurunkan beban kerja jantung dan tekanan darah menjadi terhambat akibat asupan teh hijau yang dikonsumsi secara bersamaan.

Hal ini membuktikan bahwa teh hijau menurunkan kinerja nadolol secara drastis dengan mengganggu penyerapan obat di dalam usus.

2. Obat penurun berat badan

Selain obat hipertensi, teh hijau juga tidak dianjurkan untuk diminum bersamaan dengan obat penurun berat badan seperti phenylpropanolamine.

Pasalnya, kombinasi keduanya akan menyebabkan lonjakan pada tekanan darah dan risiko perdarahan di otak.

Baca Juga : Ini Bahayanya Jika Tubuh Kekurangan Vitamin B12 Terus-menerus, Segera Lakukan Hal ini

Karena teh hijau cenderung memperberat kerja hati, Anda sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang memiliki efek samping pada organ ini, seperti paracetamol, fenitoin, dan methotrexate.

3. Obat pengencer darah

Bila Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin, ibuprofen, dan aspirin, sebaiknya hindari teh hijau sebagai cairannya.

Pasalnya, teh hijau mengandung vitamin K yang dapat mengurangi kinerja aspirin. Minuman ini pun memiliki efek yang mirip dengan pengencer darah.

Akibatnya, minum obat pengencer darah dengan teh bisa meningkatkan risiko perdarahan.

4. Pil KB

Kandungan kafein dalam teh dilaporkan dapat menurunkan cara kerja pil KB dalam menghambat proses pembuahan.

Jadi, Anda yang sedang rutin minum pil KB sebagai alat kontrasepsi tidak boleh mengonsumsi teh tepat setelah minum obat.

Kondisi ini juga berlaku untuk lithium, adenosin, clozapine, dan beberapa obat kanker (doxorubicin, tamoxifen).

Begitu pun dengan Anda yang mengonsumsi antibiotik beta-laktam, sebab zat di dalam teh malah membuat bakteri dalam tubuh menjadi kebal terhadap pengobatan.

5. Obat herbal dan suplemen

Konsumsi teh hijau sebagai “teman” minum suplemen juga tidak dianjurkan. Hal ini karena kandungan kafein dalam teh dapat menurunkan penyerapan zat besi dan asam folat yang terkandung dalam suplemen.

Sifat diuretik pada kafein juga akan membuat Anda lebih sering buang air kecil. Jika Anda terlalu banyak buang air kecil, vitamin C dan B kompleks yang merupakan vitamin larut air akan lebih cepat keluar dari tubuh.

Jika demikian, tentu efek terapi yang diinginkan menjadi kurang efektif. Alhasil, manfaat yang seharusnya didapat dari obat herbal ataupun suplemen menjadi sia-sia. 

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Kesehatan teh sehat tips minum obat teh hijau



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya

--- Iklan Sponsor ---