free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Pengabdian Unisba Blitar Bantu Tingkatkan Penjualan UMKM Jamu Grista Melalui Inovasi Kemasan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

25 - Aug - 2024, 10:30

Placeholder
Dosen Unisba Blitar bersama pemilik Jamu Grista memaparkan pentingnya inovasi kemasan dalam meningkatkan daya saing produk UMKM.

JATIMTIMES – Upaya peningkatan penjualan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Blitar terus digalakkan melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar. Dalam program ini, Dr. Denok Wahyudi Setyo Rahayu, S.T., M.M., dan Aqnes Dwi Sakti Hamidah, S.M., M.M., berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisba kelompok 17 di Kelurahan Wlingi, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, untuk membantu UMKM Jamu Grista dalam mengembangkan model kemasan produk yang lebih praktis dan menarik.

Jamu Grista, yang dikelola oleh pasangan suami istri Eko Prayitno dan Sunarikah merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang produksi jamu ekstrak dan teh herbal. Beberapa produk unggulan mereka termasuk Ekstrak Beras Kencur Herbal Pegal Linu, Sari Kunyit Herbal Lambung, dan Ekstrak Jahe Herbal Immunity yang dikemas dalam berbagai ukuran dan model kemasan.

Baca Juga : Dibuka 3000 Penari Berbagai Daerah, Situbondo Ethnic Festival 2024 Ditutup Doa Wali

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 22 Agustus 2024, Dr. Denok Wahyudi Setyo Rahayu menjelaskan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM seperti Jamu Grista dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar dengan memberikan solusi terkait pengemasan produk. 

“Program pengabdian ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberdayakan UMKM lokal melalui inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Bersama dengan Bu Aqnes dan mahasiswa KKN, kami fokus pada pengembangan model kemasan yang lebih praktis dan menarik agar produk Jamu Grista dapat lebih mudah diterima oleh konsumen,” ujar Dr. Denok.

Eko Prayitno, pemilik Jamu Grista, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengakui bahwa meskipun kemasan yang mereka gunakan saat ini sudah cukup baik, ada kebutuhan untuk beradaptasi dengan preferensi konsumen yang terus berubah. 

“Saat ini, produk jamu ekstrak kami sudah dikemas dalam bentuk pouch dan sachet dalam kemasan renceng. Namun, kami melihat bahwa konsumen sekarang lebih menyukai kemasan yang lebih praktis seperti sachet sekali tuang. Ini mempermudah mereka dalam menyeduh jamu tanpa perlu repot mengukur takaran yang tepat,” kata Eko.

Lebih lanjut, Sunarikah menambahkan bahwa mereka berencana untuk mengubah kemasan sachet menjadi lebih praktis dan terorganisir. “Kami ingin kemasan sachet yang kami produksi dapat dikemas dalam bentuk box berisi lima sachet per box. Dengan begitu, konsumen bisa membeli dalam jumlah banyak dengan lebih mudah, dan kemasan ini juga terlihat lebih rapi dibandingkan kemasan renceng yang kami gunakan saat ini,” jelas Sunarikah.

Aqnes Dwi Sakti Hamidah, salah satu dosen pendamping dalam program ini, menekankan bahwa kemasan produk memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai jual produk di pasar. 

Baca Juga : Direktur RSU Wajak Husada Dokter Fitri Fasilitasi Dokumen Kependudukan Gratis

“Kemasan yang tepat tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai alat pemasaran yang efektif. Dengan kemasan yang lebih praktis dan menarik, produk Jamu Grista bisa lebih mudah dikenali dan diminati oleh konsumen, terutama di pasar modern yang sangat kompetitif,” tutur Aqnes.

Jamu Grista sendiri menawarkan berbagai macam produk jamu dan teh herbal yang dijual dalam berbagai ukuran kemasan. Untuk produk jamu ekstrak, tersedia dalam kemasan 100 gram dan 250 gram, sementara untuk produk teh, tersedia dalam kemasan sachet dengan ukuran 3 gram x 20 tea bag. Produk-produk ini mencakup berbagai varian seperti Ekstrak Kunyit Sirih Herbal Sehat Wanita, Ekstrak Temulawak Herbal Liver, Teh Daun Seledri, dan Teh Pasak Bumi, yang masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang beragam.

Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini, diharapkan UMKM seperti Jamu Grista dapat terus berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan pelaku UMKM diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal di Blitar, sekaligus memperkuat peran akademisi dalam pemberdayaan masyarakat.


Topik

Pendidikan unisba blitar umkm blitar umkm jamu grista kemasan jamu pengabdian unisba blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana