JATIMTIMES - Sungguh tak punya tanggungjawab, sopir elf di Tulungagung kabur setelah tabrak wanita hingga tewas. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Jarakan, Suad Bagiyo yang menjadi saksi sekaligus orang yang ingin pelaku menyerahkan diri atau ditangkap polisi.
Dari keterangan Kades yang akrab dipanggil SBY ini mengatakan, awalnya sekitar pukul 18. 56 WIB Korban yang diketahui berinisial AS (65) wanita paruh baya, warga desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, berjalan dari depan rumahnya untuk mengikuti rutinan Yasinan.
Baca Juga : Kabupaten Tulungagung Raih Penghargaan Naker Award 2024, Bukti Komitmen Pelayanan Pekerja Migran
"Korban AS yang biasa berangkat secara bersama-sama dengan ibu-ibu jamaah Yasin lainnya. tapi kali ini ia berangkat sendiri," kata SBY, Sabtu (24/8/2024).
Saat itu, lanjut SBY, korban membawa tas kecil dan uang 30 ribu rupiah dan setelah takin dengan situasi ia kemudian menyebrang Jalan Nasional dari Timur ke Barat.
"Menurut saksi, korban melihat arah selatan sepi dan sambil lari kecil menyeberang tanpa melihat dari arah utara," imbuhnya.
Dari utara rupanya ada mobil Elf dengan kecepatan atau laju kencang langsung menghantam AS dan terpental di aspal sejauh 10 meter.
Saat itu juga AS meninggal dunia, sopir Elf pun sempat menghentikan kendaraan sambil melihat situasi sekitar.
"Melihat beberapa warga keluar dari rumah Sopir Elf tancap gas lalu kabur," ungkapnya.
Saksi yang bernama Warji menurut SBY, yang melihat kejadian berusaha mengejar mobil yang gaspol ini, namun usahanya sia sia karema tak dapat mengejar.
Baca Juga : Mengenang Kapten Kasihin, Pahlawan Pejuang Kemerdekaan RI Asal Tulungagung
"Tak begitu lama, saya keluar rumah melihat kejadian langsung mengamankan situasi dan menghubungi petugas Polsek Gondang sekaligus ambulance Time. Saya berharap, upaya maksimal dilakukan untuk mengidentifikasi kendaraan yang sampai saat ini belum tertangkap," tegasnya.
Ia memposting video dan foto-foto yang berkaitan dengan peristiwa nahas tersebut yang bersumber dari CCTV.
Menanggapi hal ini, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Ipda Kikis Agung Dwi Husodo menerangkan pihaknya saat ini masih terus berupaya melacak nomor polisi mobil yang diduga mengakibatkan kematian warga Ngrendeng ini.
"Langsung dipimpin Kasatlantas, kita masih terus berupaya menelusuri dan melacak nomor polisi melalui berbagai akses CCTV," ucapnya saat dikonfirmasi.
Ia memastikan, kasus ini telah dilakukan penyelidikan dan ia berharap sopir Elf menyerahkan diri sebelum teridentifikasi dan dilakukan tindakan lebih lanjut.
