free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Sejumlah Mata Air di Kota Batu Alami Penurunan Kualitas

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

21 - Aug - 2024, 10:47

Placeholder
Ekspedisi sumber mata air oleh Sabers Pungli di Kota Batu.(Foto: Sabers Pungli)

JATIMTIMES - Masalah kelestarian lingkungan seiring perkembangan pembangunan Kota Wisata Batu masih menjadi perhatian. Salah satunya sumber mata air. Hasil ekspedisi gerakan masyarakat peduli lingkungan Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampai Nyemplung Kali) menunjukkan dari 302 titik mata air yang ditemukan, banyak di antaranya mengalami penurunan kualitas.

Koordinator Ekspedisi Mata Air Doddy Eko Wahyudi mengatakan pihaknya masih butuh melanjutkan survei dalam ekspedisi tersebut. Untuk melengkapi data yang belum diidentifikasi di dua desa. Di mana temuan 302 mata air yang dirilis awal Juni lalu itu masih belum termasuk di Desa Oro-Oro Ombo dan Kelurahan Pesanggrahan.

Baca Juga : Arema Ditegur LIB Ihwal Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi

"Untuk jumlah masih sama, karena kami belum melanjutkan lagi untuk dua desa yang belum dan beberapa desa yang masih belum selesai karena titik mata airnya berada di kawasan hutan," kata Doddy saat dikonfirmasi JatimTIMES, belum lama ini.

Ia membenarkan jika di antara 300 lebih titik itu banyak yang mulai bermasalah dalam hal kelestariannya. Baik itu penurunan debit air dari waktu ke waktu, pencemaran atau kekeruhan, juga masalah lahan hijau catchment area (daerah tangkap) yang menjadi pengikat di sekitarnya berkurang.

Untuk jumlah pasti ia belum bida menyampaikan lebih gamblang. Karena perlu waktu mengambil kesimpulan. Namun ia memberikan gambaran di beberapa titik mengalami masalah yang serupa.

"Mungkin bisa digambarkan kalo hampir semua mata air yang di Kelurahan Temas, Sisir, Ngagglik ada masalah terkait itu. Untuk penurunan debit pasti ada, karena ini masuk musim kemarau, tetapi tidak sampai kering," jelasnya.

Sedangkan masalah lahan hijau atau catchment area pihaknya sudah menyampaikan dalam surat rekomendasi ke pemangku kebijakan terkait. Bersamaan juga dengan itu disampaikan release data ekspedisi mata air. Nantinya data hasil ekspedisi tersebut cukup melengkapi data mata air di Kota Batu yang telah terdokumentasi dalam Buku Inventarisasi Sumber Mata Air Wilayah Perhutani KPH Malang, cetakan ke-3 Tahun 2016.

Temuan jumlah itu lebih banyak dari data yang disampaikan Pemkot Batu di tahun tersebut yang hanya mendata sebanyak 157 mata air. Pihaknya mendapatkan hibah 250 pipa biopori yang dilakukan pemasangan di sekolah, kantor/instansi, dan pemukiman masyarakat.

"Dengan Perum Jasa Tirta 1 kami sedang berproses untuk pemasangan sumur resapan dan pipa biopori saat masuk musim penghujan nanti," tambahnya.

Baca Juga : Profil Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan yang Diduga Selingkuh 

Dimana dari ekspedisi mata air yang dilakukan bersama dengan beberapa pihak itu salah satunya bertujuan untuk mempertahankan kondisi mata air di kota Batu baik secara kauntitas maupun perbaikan kualitas airnya

"Selain Jasa Tirta 1, kami sudah melakukan komunikasi dengan BBWS Brantas sebagai salah satu stake holder yang concern terhadap sumberdaya air, dan ada kesepakatan untuk melakukan beberapa kegiatan dalam rangka menjaga atau revitalisasi mata air di kota Batu," ungkap Doddy.

Doddy berharap data yang berhasil terdokumentasi ini tidak hanya menjadi sekedar data. Merunut dari data itu diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak berwenang.

"Agar data yang kami kumpulkan tersebut tidak hanya menjadi data yang tertumpuk tanpa adanya aksi nyata untuk menyelamatkannya," imbuh dia.


Topik

Lingkungan sumber mata air kota batu sabers pungli



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana