JATIMTIMES - Dinamika politik yang terjadi jelang pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024 terus terjadi.
Terbaru pada Jumat (16/8/2024) lalu, ratusan kader PDI Perjuangan melakukan aksi damai di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Beberapa poin tuntutan massa aksi yakni menyayangkan Sanusi yang merupakan kader PDI Perjuangan telah direkomendasikan oleh partai politik lain, yakni PKB, serta dipasangkan dengan Lathifah Shohib.
Lalu, poin selanjutnya, ratusan massa aksi yang berasal dari beberapa pengurus anak cabang (PAC) PDI Perjuangan ini juga meminta agar Sanusi dapat dipasangkan dengan sesama kader PDI Perjuangan, yakni Gunawan Wibisono. Terlebih lagi, dengan kepemilikan 13 kursi anggota DPRD Kabupaten Malang, PDI Perjuangan dapat mengusung sendiri bakal pasangan calon kepala daerah.
Disinggung mengenai adanya gelombang protes yang disampaikan oleh ratusan massa dari berbagai PAC PDI Perjuangan itu, Sanusi menyebut bahwa hal itu bukanlah penolakan atas rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PKB, melainkan bagian dari dinamika politik yang biasa terjadi.
"Nggak ada, nggak ada penolakan (rekomendasi Sanusi-Lathifah Shohib). Biarin saja, itu dinamika saja," ujar Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang, itu mengatakan bahwa gelombang protes aksi massa itu merupakan aspirasi di dalam dinamika politik yang ada.
Menurut Sanusi, setiap kader PDI Perjuangan memiliki hak untuk menyuarakan aspirasinya, termasuk memiliki harapan politik secara pribadi maupun berkelompok. Namun, semuanya bergantung pada keputusan l DPP PDI Perjuangan.
"Kan itu aspirasi, tapi (semuanya) kan tergantung DPP. Itu dinamika saja dan orang itu kan ya punya hak berharap. Tapi kan tergantung nanti DPP," ujar Sanusi.
Lebih lanjut, ditanya mengenai adanya dorongan dari para kader PDI Perjuangan yang menginginkan agar Sanusi dapat berdampingan dengan sesama kader PDI Perjuangan, dalam hal ini Gunawan Wibisono di Pilkada Kabupaten Malang 2024, Sanusi menyebut hal itu sudah lewat.
"Ya sudah lewat, karena pasangan sudah jadi itu. Nggak mungkin diubah pasangannya. Tinggal nunggu rekomendasi resmi (DPP PDI Perjuangan). Pasangan saya itu pasti Bu Lathifah, Salaf (Sanusi-Lathifah)," ungkap Sanusi.
Sebagai informasi, hingga saat ini, masih tiga partai politik yang telah mengeluarkan rekomendasi resmi untuk bakal pasangan calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024. Dimulai dari PKB yang telah memberikan rekomendasi resmi kepada pasangan Sanusi-Lathifah Shohib atau disingkat Salaf.
Lalu ada Partai Demokrat dan Parta Hanura yang telah memberikan rekomendasi resmi kepada Gunawan Wibisono-Umar Usman atau yang disingkat GUS.
Sedangkan partai politik lainnya seperti PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, hingga PKS belum mengeluarkan rekomendasi resmi untuk pasangan calon kepala daerah di Pilkada Kabupaten Malang 2024.