JATIMTIMES- Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menegaskan tidak ada larangan bagi anggota Paskibraka perempuan untuk tetap mengenakan jilbab saat bertugas dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 dan detik-detik Proklamasi yang akan digelar pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Kepala Bakesbangpol Kota Blitar, Toto Robandiyo, menjelaskan bahwa isu mengenai larangan pelepasan jilbab oleh anggota Paskibraka perempuan sempat menjadi perhatian publik dalam beberapa hari terakhir. Namun, Toto memastikan bahwa aturan tersebut tidak berlaku di Kota Blitar. Ia menegaskan bahwa Pemkot Blitar menghormati pilihan para anggota Paskibraka perempuan, yang mayoritas mengenakan jilbab pada tahun ini.
Baca Juga : Sukseskan Pilkada, Dispendukcapil Kabupaten Blitar Rekam e-KTP di Dua Sekolah
"Kemarin isu ini memang sempat menjadi perbincangan, tetapi kami pastikan bahwa di Kota Blitar tidak ada larangan bagi anggota Paskibraka perempuan untuk melepas jilbab," ungkap Toto pada Jumat (16/8/2024).
Menurut Toto, Pemkot Blitar memandang penggunaan jilbab sebagai hak yang harus dihormati dan dipertahankan. Dalam pandangannya, jilbab adalah bagian dari identitas pribadi yang tidak boleh dipaksakan untuk dilepaskan, apalagi dalam konteks pelaksanaan tugas yang bersifat kenegaraan seperti upacara peringatan HUT RI.
"Hak ini milik mereka dan harus dipertahankan, terutama karena mayoritas anggota Paskibraka perempuan di Kota Blitar mengenakan jilbab," lanjutnya.
Toto menambahkan bahwa pada tahun ini, terdapat 78 anggota Paskibraka Kota Blitar yang akan bertugas dalam upacara peringatan HUT RI ke-79. Pada Kamis malam, 15 Agustus 2024, seluruh anggota Paskibraka telah resmi dikukuhkan dan siap menjalankan tugas mereka pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Dengan tegasnya sikap Pemkot Blitar, diharapkan agar tidak ada lagi keraguan atau kebingungan di kalangan masyarakat terkait isu ini. Toto menekankan bahwa Pemkot Blitar berkomitmen untuk menghormati hak individu setiap anggotanya, termasuk dalam hal penampilan dan keyakinan. "Kami berharap semua pihak menghormati keputusan ini dan memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan upacara nanti," pungkasnya.
Sejauh ini, persiapan upacara peringatan HUT RI di Kota Blitar sudah berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Pihak Bakesbangpol bersama tim terkait lainnya telah memastikan bahwa semua anggota Paskibraka, baik laki-laki maupun perempuan, siap untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebangsaan yang tinggi.
Tidak adanya larangan penggunaan jilbab juga disambut positif oleh berbagai kalangan, khususnya di Kota Blitar. Mereka mengapresiasi sikap Pemkot Blitar yang tetap menghormati hak-hak anggota Paskibraka perempuan dan memastikan bahwa kebebasan beragama serta penampilan pribadi tetap dijaga dengan baik.
Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghormati keragaman dan kebebasan individu di tengah pelaksanaan tugas kenegaraan.
Pada akhirnya, keputusan ini bukan hanya tentang menjaga hak individu, tetapi juga tentang menjaga kesatuan dan persatuan bangsa yang tercermin dalam sikap saling menghormati di antara sesama warga negara.
Upacara peringatan HUT RI ke-79 di Kota Blitar pun diharapkan dapat berjalan dengan hikmat, diiringi semangat nasionalisme yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, termasuk para anggota Paskibraka yang akan bertugas.
