free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Dokter Aulia Risma Lestari Diduga Meninggal Bukan Hanya karena Perundungan, Tapi Juga Terima Pelecehan Verbal

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Aug - 2024, 15:04

Placeholder
Mahasiswi dokter spesialis di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dr Aulia Risma Lestari. (Foto: X)

JATIMTIMES - Kabar perundungan yang diterima dokter muda Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dr Aulia Risma Lestari, dari Universitas Diponegoro (Undip) terus menjadi perhatian publik. 

Terbaru, isi buku harian atau diary milik mendiang dokter Aulia akan segera terbongkar ke publik. 

Baca Juga : Pria Asal Gresik Dipolisikan Usai Bawa Kabur Gadis 13 Tahun dan Menyetubuhinya

Diary mahasiswi PPDS Anestesi Undip tersebut saat ini mulai dibongkar satu persatu dan diunggah oleh akun Instagram @auliarismadairy yang saat ini telah mencapai 88 unggahan foto.

Adapun hal itu diungkapkan oleh akun X @sunwookimz. Dalam bio akun Instagram itu tertulis permintaan keadilan untuk mendiang dr Aulia.

Akun Instagram yang mengatasnamakan sahabat Risma. (Foto dari X)

"Tolong berikan keadilan untuk sahabat saya. Akun akan saya terima ketika catatan Aulia sudah dikonversi ke catatan digital," Bunyi bio tersebut, dikutip Jumat (16/8/2024). 

Sementara dalam sebuah catatan yang dibagikan oleh akun yang sama terkuak bahwa dr Aulia tidak hanya mendapat perundungan. Namun, ia juga mendapat pelecehan asusila secara verbal. 

Note yang viral diduga isi dari diary Risma. (Foto dari X)

"Cerita ini bermula ketika tidak hanya pembullyan yang Aulia dapatkan. Namun, juga mengungkapkan secara seksual," tulis akun tersebut. 

Selain itu, belakangan juga muncul peraturan senioritas diduga diterapkan PPDS Anestesi Undip Semarang yang dinilai tak masuk akal. Aturan itu dibagikan oleh akun Instagram @folkshit.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar soal dugaan aturan PPDS di Fakultas Kedokteran Undip. Berikut ini isi aturannya. 

"Pasal Anestesi:

1. Senior selalu benar

2. Bila senior salah kembali pasal 1

3. Hanya ada kata ya dan siap

4. Yang enak hanya untuk senior

5. Bila junior dikasih enak tanya kenapa

6. Jangan pernah mengeluh karena semua pernah mengalami

7. Jika masih mengeluh, siapa suruh masuk anestesi. 

Larangan di Anestesi :

1. Berkelahi 

2. Selingkuh 

3. Narkoba 

HP dilarang keras off. 24jam on. Setiap Ada chat wa, harus segera respon. Ada telpon segera angkat. 

Jika menelpon senior lalu tidak diangkat, maksimal batas menelepon 3 kali. Jika telepon ketiga tidak diangkat, sms.

3 waktu yg diperbolehkan tidak angkat telpon : 

- Sholat 

- sedang bicara dengan dpjp 

- saat induksi/ekstubasi 

Setelah 3 waktu di atas langsung telpon balik 

 

Tata krama di Anestesi: 

- selalu sebutkan JIN bila bicara dengan senior 

- semester O hanya boleh bicara dengan semester 1, dilarang keras bicara dengan semester diatas kami, kecuali kalau senior kami yg bertanya langsung ke bpk/ibu sekalian," posting akun tersebut. 

Untuk diketahui, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga : 6 Tanda Anak Idap ADHD Menurut Dokter Lucky, Catat Bun!

Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) lalu tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan. 


Topik

Serba Serbi dr Aulia Risma Lestari perundungan undip PPDS Anestesi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni