free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Ini Sederet Pahlawan yang Punya Peran Bawa Kemerdekaan Indonesia

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

16 - Aug - 2024, 11:07

Placeholder
Tan Malaka, salah satu pahlawan Indonesia yang jarang diketahui publik. (Foto dari Beautynesia)

JATIMTIMES - Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus tak lepas dari perjuangan para pahlawan terdahulu yang berjuang hingga mempertaruhkan nyawa mereka agar bisa mendapatkan kemerdekaan. 

Perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan Indonesia sudah sepatutnya kita kenang dan hormati. Tetapi di balik para tokoh besar Indonesia, terdapat sejumlah pahlawan Indonesia yang masih jarang diketahui oleh masyarakat. 

Baca Juga : Korea Utara Bakal Buka Kembali Pariwisata Internasional di Musim Dingin 2024

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa pahlawan Indonesia yang memiliki jasa besar bagi kemerdekaan Indonesia:

1 . Tan Malaka

Tan Malaka

Tan Malaka merupakan seorang guru lulusan Belanda yang mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak-anak di Semarang. Tujuannya untuk mencerdaskan rakyat Indonesia ternyata tidak disukai oleh Belanda. Karena hal tersebut, ia pun diasingkan oleh Belanda pada tahun 1922.

Saat diasingkan, Tan Malaka tidak berhenti berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Namun, pada tahun 1949, akibat perpecahan yang terjadi antara sesama pejuang kemerdekaan setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka ditangkap dan dieksekusi oleh tentara Militer Divisi 1 Jawa Timur.

Pada 1963, Tan Malaka secara resmi diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Pahlawan Nasional.

2. Malahayati

Malahayati

Perempuan hebat dan pemberani ini merupakan cucu dari putra pendiri Kerajaan Aceh Darussalam, yaitu Sultan Ibrahim Ali Mughyat Syah. Pada tahun 1585-1604, Malahayati menjadi Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Setelahnya, pada tahun 1599, Malahayati memimpin sebanyak 2000 pasukan Inong Balee (janda-janda yang ditinggal mati suaminya) untuk berperang melawan Belanda. Ia juga membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.

Berkat keberaniannya, Malahayati mendapat gelar Laksamana. Selain itu, atas jasa-jasanya tersebut, pada tahun 2017 lalu, Presiden Joko Widodo menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional untuk dirinya.

3. Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang merupakan nenek dari Ki Hadjar Dewantara, pahlawan pendidikan Indonesia. 

Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Nyi Ageng Serang ternyata ikut berperang melawan Belanda, bersama dengan Pangeran Diponegoro.

Selain membantu peperangan, ia juga menjadi penasihat perang. Berkat jasanya tersebut, pemerintah Indonesia menganugerahi gelar Pahlawan Nasional untuk dirinya.

4. Sam Ratulangi

Sam Ratulangi

Memiliki nama lengkap Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau yang dikenal dengan Sam Ratulangi merupakan Gubernur pertama Sulawesi.

Ia merupakan lulusan Universitas Zurich, Swiss yang berhasil menjabat sebagai guru di masanya. Sebagai seorang guru, Sam berjuang dengan keras untuk menaikkan taraf kehidupan masyarakat Minahasa.

Salah satu jasa besarnya adalah menghapus kerja paksa (rodi) dan mendirikan yayasan dana belajar. Selain memperjuangkan kesetaraan hidup masyarakat, ia juga aktif melawan penjajahan Belanda dan Jepang pada masanya.

Demi mempertahankan Republik Indonesia, Sam Ratulangi membentuk Pusat Keselamatan Rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan.

5. Silas Papare

Silas Papare

Jarang diketahui jasa besarnya untuk negeri ini, Silas Papare merupakan sosok pahlawan yang berhasil menyatukan Irian Jaya ke dalam wialayah Indonesia.

Selama perjuangannya, ia seringkali di penjara karena terus memberontak kepada Belanda. Saat di penjara, Silas bertemu dengan Sam Ratulangi yang juga sedang diasingkan oleh pihak Belanda.

Silas Papare juga dikenal sangat aktif dalam Front Nasional Pembebasan Irian Barat (FNPIB). Bahkan, ia berani meminta Presiden Soekarno menjadi delegasi Indonesia di New York Agreement yang mengakhiri konflik antara Belanda dengan Indonesia perihal India Barat.

Baca Juga : 72 Paskibraka Disiapkan untuk Upacara Kemerdekaan di Balai Kota Among Tani Batu

Berkat jasanya itu, namanya diabadikan pada salah satu Kapal Perang Korvet kelas Parchim TNI AL KRI Silas Papare dengan nomor lambung 286.

6. Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis

Maria Walanda Maramis yang lahir di Minahasa Utara ini termasuk salah satu pahlawan emansipasi wanita. Maria dianggap sebagai sosok pendobrak adat dan pejuang wanita di dunia politik dan pendidikan.

Ia berjasa dalam pengembangan keadaan perempuan di awal abad ke-20. Bersama temannya, Maria pernah mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Turunanannya).

Berkat jasanya dalam memajukan kaum perempuan, khususnya di Minahasa, Pemerintah Indonesia menganugerahi Maria Walanda Maramis gelar Pahlawan Pergerakan Nasional.

7. Ki Bagus Hadikoesoemo

Ki Bagus Hadikoesoemo

Ki Bagus Hadikoesoemo merupakan tokoh keagamaan Muhammadiyah yang aktif dalam berbagai organisasi. Berkat keaktifannya itu, ia memiliki banyak pengetahuan berorganisasi dan keagamaan yang sangat baik.

Berkat ilmu yang dimilikinya itu, ia akhirnya diangkat sebagai wakit ketua PP Muhammadiyah menggantikan Mas Mansoer.

8. Johannes Leimena

Johannes Leimena

Pada 1951, Johannes Leimena merupakan seorang dokter yang mendirikan Bandung Plan. Kemudian, pada tahun 1954, ditingkatkan menjadi Leimana Plan. Karyanya inilah yang menjadi cikal bakal PUSKESMAS.

Leimena juga termasuk salah satu tokoh yang mempersiapkan Kongres Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, perhatiannya terhadap pergerakan kemerdekaan Indonesia semakin berkembang.

Selain itu, Leimena menjadi Menteri Kesehatan terlama sepanjang 21 tahun dalam 18 kabinet yang berbeda. Atas jasanya tersebut, Dr. Johannes Leimena mendapat gelar Pahlawan Nasional.

9. Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu merupakan salah satu pahlawan perempuan yang ikut mengangkat bambu runcing dan terlibat dalam perang Indonesia. Ia diketahui terlibat dalam perang Pattimura yang berlangsung pada tahun 1817.

Perempuan yang lahir di Nusa Laut, Maluku ini memang dikenal sebagai gadis yang pemberani, tangguh, dan berani mengambil risiko besar. Berkat keberanian dan perjuangannya untuk kemerdekaan Indonesia, masyarakat Ambon membuat monumen sebagai simbol penghargaan untuk Martha.


Topik

Serba Serbi pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri