free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Korea Utara Bakal Buka Kembali Pariwisata Internasional di Musim Dingin 2024

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

16 - Aug - 2024, 09:12

Placeholder
Wisatawan dari China berpose untuk foto di Lapangan Kim Il Sung pada tahun 2019. (Foto: CNN Travel)

JATIMTIMES - Setelah hampir lima tahun menutup perbatasannya karena pandemi Covid-19, Korea Utara akan kembali menerima wisatawan internasional pada akhir tahun 2024. Pengumuman ini disampaikan oleh dua perusahaan tur yang memiliki hubungan dengan negara tersebut, yaitu Koryo Tours yang berbasis di Beijing dan KTG Tours dari Shenyang.

Koryo Tours mengonfirmasi bahwa pariwisata ke Samjiyon, sebuah kota pegunungan yang diklaim sebagai tempat kelahiran mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il, akan resmi dibuka kembali pada Desember 2024. 

Baca Juga : 72 Paskibraka Disiapkan untuk Upacara Kemerdekaan di Balai Kota Among Tani Batu

"Rencana perjalanan dan detail lebih lanjut akan diselesaikan dalam beberapa hari dan minggu mendatang," kata Koryo Tours, dilansir CNN Travel, Jumat (16/8/2024). 

Hal serupa juga disampaikan oleh KTG Tours, yang menambahkan bahwa Pyongyang dan destinasi lain kemungkinan juga akan dibuka.

Untuk diketahui, Samjiyon, yang berada dekat dengan perbatasan Tiongkok dan Gunung Paektu, merupakan destinasi populer bagi wisatawan Tiongkok sebelum pandemi. Gunung Paektu sendiri memiliki makna sejarah yang penting bagi warga Korea Utara dan Selatan, serta dianggap sebagai tempat kelahiran orang Korea.

Kunjungan ke puncak Gunung Paektu dianggap sebagai ziarah penting bagi warga Korea Utara. Garis keturunan "Paektu" juga digunakan untuk melegitimasi kekuasaan keluarga Kim di Korea Utara. Meskipun ada klaim sejarawan Barat bahwa Kim Jong Il sebenarnya lahir di Rusia, simbolisme gunung ini tetap kuat dalam budaya Korea Utara.

Sebelum pandemi, Samjiyon adalah tujuan wisata yang populer, terutama bagi wisatawan Tiongkok yang datang dengan bus. Pariwisata ini memberikan pemasukan penting bagi Korea Utara meskipun negara tersebut dikenai sanksi internasional atas program nuklir dan misil balistiknya.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah memantau langsung pembangunan di Samjiyon pada awal Juli 2024, menurut laporan media pemerintah. Meskipun media Korea Utara belum melaporkan secara resmi pembukaan kembali negara tersebut untuk pariwisata internasional, Kim Jong Un sebelumnya telah mengindikasikan bahwa ia akan memprioritaskan kunjungan dari negara-negara "sahabat", termasuk Rusia dan Tiongkok.

Baca Juga : Ratusan Lampion Hiasi Langit Pantai Balekambang, Rangkaian Event Perayaan HUT RI ke-79 Tahun

Selama pandemi, Korea Utara menutup rapat perbatasannya dari hampir seluruh dunia. Pembatasan ini memaksa banyak misi diplomatik dan organisasi internasional untuk keluar dari negara tersebut, membuat Korea Utara menjadi salah satu negara paling terisolasi di dunia sejak Perang Dingin. 

Namun, beberapa turis Rusia telah diizinkan masuk pada tahun ini, mengindikasikan adanya pelonggaran terbatas terhadap kebijakan perbatasan Korea Utara. Sekitar 100 wisatawan Rusia disambut di Korea Utara melalui penerbangan Air Koryo dari Vladivostok.

Pengumuman tentang pembukaan kembali pariwisata ini muncul sekitar sebulan setelah Kim Jong Un mengunjungi proyek pariwisata di zona Wonsan-Kalma, yang sedang dikembangkan di pantai timur Korea Utara. Resor tersebut dijadwalkan akan dibuka pada Mei 2025 setelah beberapa kali tertunda karena pandemi dan sanksi internasional.


Topik

Wisata Korea Utara wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri