free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Tidak hanya Bayam, ini Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Ulang

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

14 - Aug - 2024, 18:24

Placeholder
Ilustrasi sayur bayam bening yang tidak boleh dipanaskan. (Foto dari Grid.id)

JATIMTIMES - Memanaskan kembali memang bisa jadi solusi untuk tidak membuang-buang makanan. Namun, cara ini sebenarnya tak terlalu disarankan.

Pertama, memanaskan ulang bisa menurunkan nilai gizi yang terkandung di dalam makanan.

Baca Juga : Cegah Anemia, Mbak Cicha dan Mbak Dewi Berikan Edukasi Gizi Pada Remaja Putri

Selain itu, ada juga bahaya menghangatkan makanan. Beberapa makanan yang dipanaskan justru bisa menjadi racun dan memicu penyakit.

Dilansir dari laman Business Insider, berikut makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang:

1. Bayam 

Bayam termasuk sayuran yang tidak direkomendasikan untuk dihangatkan ulang karena alasan kesehatan. 

Alasannya, bayam bisa diubah menjadi nitrat dan nitrosamin melalui pemanasan ulang karena beberapa nitrosamin bersifat karsinogenik (pemicu kanker) dan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk membawa oksigen. 

2. Ayam 

Cara memanaskan ulang olahan ayam, juga harus memakai suhu panas minimum, yaitu 80 derajat celsius. 

Suhu panas tersebut dapat membantu membunuh bakteri berbahaya yang muncul selama ayam disimpan.

Demi memastikan suhu panasnya, sebaiknya gunakan termometer agar olahan ayam tetap aman dikonsumsi. 

Catatan khusus ayam yang sudah disimpan lebih dari tiga hari, sebaiknya jangan dipanaskan ulang dan jangan dikonsumsi lagi karena sudah terkontaminasi kuman berbahaya.

3. Kentang goreng 

Kesalahan terbesar dalam menjaga kualitas kentang adalah bukan pada proses menghangatkan, melainkan penyimpanannya. 

Bila kentang dibiarkan dingin di suhu ruang dalam waktu lama, kemungkinan besar bakteri penyebab botulisme, seperti kram perut, mual, muntah, dan diare, dapat terbentuk. Apalagi bila kentang goreng dibungkus rapat menggunakan alumunium foil. 

Meski dipanaskan ulang, tidak ada kepastian bahwa suhu panas dapat membunuh bakteri yang sudah terbentuk.

Jadi, bila tidak menyimpan kentang di kulkas atau freezer, jangan ambil risiko untuk tetap mengonsumsinya. 

4. Jamur 

Ada suhu panas minimum untuk memanaskan olahan jamur, yakni pada suhu minimal 70 derajat Celsius. Bila tidak dipanaskan dengan suhu tersebut, mengonsumsi jamur bisa saja membuat sakit perut karena proses masak yang salah.

Belum lagi, bila penyimpanannya tidak tepat, sama halnya dengan kesalahan menyimpan kentang goreng sebelumnya. 

5. Telur 

Baca Juga : Tanda Tangannya Dipalsu, Sekretaris PPS Laporkan Ketuanya ke Mapolres Jember

Olahan telur, baik itu omelet atau orak-arik, hanya bertahan sebentar, tidak lebih dari dua jam. Itu sebabnya, tidak direkomendasikan untuk menghangatkan ulang olahan telur karena memicu risiko penyakit.

Bakteri seperti salmonela dapat berkembang dengan cepat selama telur dibiarkan di suhu ruang, lalu menyebabkan risiko keracunan makanan.

6. Makanan Bayi dan Asi

Air susu ibu (ASI) dan makanan bayi sebenarnya boleh dihangatkan, tetapi tidak disarankan memakai microwave. 

Sebab, gelombang panas microwave, bisa menyebabkan panas tidak rata sehingga menimbulkan rasa panas yang dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi sensitif.

Jika perlu memanaskan kembali ASI atau makanan bayi, lakukan langsung dalam panci di atas kompor.

7. Seafood (makanan laut) 

Boleh tidaknya menghangatkan ulang seafood, tergantung pada penyimpanan masakan ini. Bila seafood disimpan dan diolah dengan benar, boleh saja menghangatkan ulang makanan ini.

Namun, jika seafood sudah dibiarkan terlalu lama di suhu ruang, sekitar dua jam atau lebih, apalagi saat cuaca hangat, sebaiknya jangan dikonsumsi. Sebab, bakteri lebih cepat bertumbuh dalam suhu hangat sekitar 4-60 derajat celsius. 

8. Makanan prasmanan 

Meski katering prasmanan menggunakan sistem ketat untuk menjaga kebersihan hidangan, sajian prasmanan juga tidak disarankan untuk dihangatkan ulang.

Bakteri pada makanan prasmanan bisa jadi bertumbuh cepat karena penyajian di suhu ruang selama berjam-jam.

Namun, kamu masih bisa menanyakan hal ini pada penjaga atau koki di dekatnya untuk memastikan keamanan santapan prasmanan ini. 

9. Makanan berminyak 

Minyak memiliki toleransi panas berbeda. Bila sudah melewati tingkat panas yang aman, minyak dapat menghasilkan asap beracun. 

Jadi, hindari memasukkan makanan dengan minyak banyak ke dalam microwave karena bisa menyebabkan minyak berasap dan menghasilkan racun berbahaya. Jika ingin menghangatkan ulang, atur api kompor kecil untuk menghindari timbulnya asap.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Serba Serbi Bayam tips sehat seafood



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya