JATIMTIMES - Tim sepakbola Jawa Timur (Jatim) mulai memetakan kekuatan lawan pada babak penyisihan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut), September mendatang. Berdasarkan undian pembagian grup, Jatim tergabung ke dalam Grup C.
Selain Jatim, Grup C dihuni tim sepakbola Riau, Papua Pegunungan dan Papua. Pelatih tim sepakbola Jatim Fakhri Husaini menganggap semua lawan di babak penyisihan memiliki kualitas yang cukup bagus.
Baca Juga : 9 Ide Kreatif Peringati Hari Pramuka 2024: dari Berkemah, Lomba hingga Pentas Seni
"Kalau ada orang yang mengatakan hanya Papua yang berat, saya tidak sepakat. Saya yakin, mereka mempunyai kualitas bagus. Buktinya, tim-tim itu lolos kualifikasi,” ujar Fakhri Husaini.
Karena itu, dia bilang bahwa upaya Jatim untuk lolos ke babak berikutnya tidak akan mudah. Meski begitu, Fakhri merasa merasa beruntung karena berada satu grup dengan dua tim dengan karakter yang sama, yakni Papua dan Papua Pegunungan. Pasalnya, ia bisa menyiapkan satu taktik sekaligus untuk dua tim asal tanah Papua tersebut.
“Kita semua tahu, pemain-pemain Papua memiliki kelincahan dan kecepatan. Itu selalu menjadi senjata tim-tim asal Papua. Jadi kami tidak perlu menyiapkan taktik yang berbeda untuk menghadapi dua tim itu. Meski kami tetap harus melihat perubahan apa yang bisa kita lakukan di saat laga berjalan,” papar Fakhri.
Sementara untuk Riau, Fakhri juga meyakini tim itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, mereka terbukti mampu melaju ke putaran final setelah lolos dari wilayah Sumatera Barat.
“Saya memang tidak tahu gaya main mereka. Saat uji coba di Jakarta, kami tidak bertemu Riau. Tapi, saya mengenal karakter permainan tim-tim Sumatera,” katanya.
Sementara itu, dari sisi internal, tim besutannya sempat dilanda masalah setelah kehilangan enam pemain. Keenam pemain itu memilih bergabung dengan sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2.
Padahal, mereka berpotensi menjadi pemain starter setelah membawa Jatim lolos dari kualifikasi beberapa waktu lalu. Meski sudah menemukan penggantinya, Fakhri mengaku sempat puyeng karena tidak mudah menyatukan mereka dengan pemain yang sudah ada.
Baca Juga : 5 Minuman Alami yang Efektif Lancarkan BAB, Bye-bye Sambelit!
“Yang pergi lebih dari separuh. Padahal mereka saya gadang-gadang menjadi starting eleven. Tapi mau bagaimana lagi, ini pilihan mereka dan kami tidak bisa menahannya. Mau tidak mau, saya harus cari lagi dan meracik ulang komposisi pemain,” tutur Fakhri.
Tim sepakbola Jatim sendiri terhitung memiliki sisa waktu 20 hari untuk mematangkan persiapan. Fakhri berharap, performa timnya mencapai puncak saat mereka bersua Papua Pegunungan pada 2 September 2024 mendatang di Stadion H Dimurtala, Banda Aceh.
Fakhri berkata, tim pelatih butuh waktu untuk menyatukan mereka, membangun pemahaman yang sama mengenai bagaimana mereka bermain sesuai dengan yang ia inginkan.
“Tapi Alhamdulillah, sekarang mereka (pemain baru) mulai kompak dan padu. Saat ini, saya fokus untuk membenahi kekurangan dan meningkatkan kelebihan tim saya,” ujar eks kapten timnas Indonesia ini.