free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Apa itu Phenol Peel? Treatment Wajah yang Pernah Menewaskan Pria di Brasil

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Aug - 2024, 10:52

Placeholder
Ilustrasi treatment. (Foto dari Liputan 6)

JATIMTIMES - Kulit wajah merupakan aset yang paling utama bagi manusia. Oleh karena itu, kulit wajah menjadi bagian yang paling diperhatikan kesehatannya. 

Seiring berkembangnya zaman, beragam produk kecantikan bermunculan. Selain produk, treatment wajah juga mulai memadati dunia perawatan kulit. 

Baca Juga : Nemu Uang di Jalan, Diambil atau Dibiarkan? Ini Sebaiknya yang Harus Dilakukan

Salah satu perawatan wajah yang diklaim bisa membuat awet muda dan glowing dalam waktu singkat adalah Phenol Peel. 

Namun, meski diklaim dapat membuat glowing dan awet muda treatment ini ternyata menyimpan kisah buruk. 

Dimana, seseorang harus meregang nyawa usai melakukan treatment ini. Melansir akun Tiktok @Adrian_mangnekhom, terlihat seorang pria berkaos cokelat berbaring di sebuah tempat tidur pasien. 

Di sampingnya, terlihat seorang pria yang menemaninya. Sementara di atasnya terlihat seorang perawat. 

Rupanya, pria tersebut adalah Henrique Silva Chagas (27) yang meninggal usai 2 menit melakukan treatment Phenol Peel. 

Dilansir dari laman brazilreports, peristiwa tersebut terjadi pada 3 Juni dimana saat itu Chagas memesan perawatan kepada seorang ahli estetika dan influencer dengan lebih dari 200.000 pengikut di media sosial, Natalia Fabiana de Freitas Antônio, yang dikenal sebagai Natalia Becker, dengan biaya sebesar R$ 4.500 (USD $900).

Dalam kasus Chagas, ia jatuh sakit beberapa menit setelah prosedur pengelupasan. Ia melaporkan sesak napas dan gemetar, menurut pacarnya, Marcelo Camargo, yang menemaninya. Klinik memanggil ambulans, tetapi ketika tim medis tiba, mereka mengonfirmasi bahwa ia telah meninggal.

Pada hari yang sama, polisi memulai penyelidikan dan menutup klinik Natalia Becker karena diduga tidak memiliki izin untuk melakukan pengelupasan fenol. Hipotesis para penyelidik adalah bahwa Chagas mungkin mengalami reaksi alergi dan meninggal karena "syok anafilaksis." 

Lantas apa itu phenol peel? Dan apakah memang sebahaya itu efeknya? 

Dilansir dari facialdoc.com, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa kulit terdiri dari tiga lapisan yakni epidermis, dermis, dan hipodermis.

Sinar matahari paling banyak memengaruhi epidermis dan sebagian dermis. Untuk mengatasi kerusakan kulit tersebut, phenol peel bisa dilakukan. 

Phenol peel adalah chemical peel yang cukup dalam untuk memperbaiki epidermis dan dermis. Perlu dicatat bahwa phenol peel harus dilakukan oleh seorang praktisi di bidangnya, seperti dokter.

Phenol peel sendiri membantu meremajakan kerutan kasar, kulit menua secara signifikan, dan bekas jerawat yang dalam.

Treatement wajah ini bekerja menembus dermis dengan fenol alias asam karbol, nantinya bahan tersebut akan berinteraksi dengan jaringan yang rusak.

Alhasil jaringan yang rusak pun akan hilang, dan kulit pun jadi sembuh dan penampilan lebih baik.

Selama proses penyembuhan, serat kolagen yang rusak dan lemah diganti di dermis. Struktur lebih baik ada pada epidermis di atasnya. 

Proses Pemulihan Setelah Phenol Peel

Setelah melakukan phenol peel, kulit akan mengalami:

- Kemerahan

- Bengkak

- Terasa perih

- Pengerasan kulit

- Pengelupasan kulit.

Berbagai efek samping di atas relatif umum dan akan mereda saat sembuh.

Kulit membutuhkan sekitar 2-3 minggu sebelum sembuh, meskipun kemerahan mungkin bertahan dan memudar selama beberapa bulan.

Baca Juga : Lusy Deasyana Rahma Devita, 19 Tahun Geluti Dunia Modeling yang Juga Dosen Brawijaya

Pengelupasan kulit sendiri akan selesai dalam beberapa hari, dalam jangka waktu tersebut pasien pun harus menjaga kelembaban kulit.

Setelah menjalani phenol peel sebaiknya menghindari paparan sinar matahari. Nanti setelah 2-3 minggu, kulit pun akan mulai glowing, lebih halus, dan lebih kencang.

Persiapan sebelum Menjalani Phenol Peel

Sebelum menjalani perawatan ini, perlu diketahui bahwa chemical peeling tidak disarankan untuk orang dengan kondisi tertentu sebagai berikut:

- Memiliki iritasi, luka, sunburn, dan infeksi pada kulit yang akan dilakukan perawatan.

- Berusia di atas 17 tahun.

- Sedang mengonsumsi obat isotretinoin dalam 6 bulan terakhir.

- Sedang dalam kondisi hamil atau menyusui.

- Memiliki riwayat alergi terhadap agen chemical peeling.

- Seseorang dengan riwayat penyakit psoriasis, penyakit jaringan ikat, dermatitis atopik, menerima terapi radiasi, atau baru saja menjalani operasi pada wajah.

Oleh karena itu, sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) dengan pasien untuk mengetahui riwayat kesehatan, alergi, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik pada kondisi kulit terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kulit pasien siap menerima bahan-bahan kimia yang akan digunakan.


Topik

Serba Serbi Phenol Peel treatment wajah bahaya phenol peel peeling



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni