free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Diduga Depresi Sakit Usus Buntu, Buruh di Malang Nekat Gantung Diri Pakai Selang Elpiji

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Aug - 2024, 10:44

Placeholder
Petugas Polsek Poncokusumo saat melakukan serangkaian penanganan pasca seorang pria ditemukan tewas gantung diri pakai selang elpiji pada Minggu (11/8/2024), diduga korban nekat bunuh diri lantaran depresi akibat menderita sakit komplikasi selama bertahun-tahun yang tak kunjung sembuh. (Foto: Polsek Poncokusumo for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Seorang pria berinisial PR (58) warga Desa Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang ditemukan tewas dalam kondisi leher terjerat selang elpiji, Minggu (11/8/2024). Berdasarkan pendalaman polisi, korban yang kesehariannya merupakan seorang buruh harian lepas tersebut meninggal karena murni bunuh diri.

Hasil pendalaman polisi tersebut disampaikan Kapolsek Poncokusumo AKP Subijanto, saat dikonfirmasi JatimTIMES pada Senin (12/8/2024) dini hari. "Korban ditemukan meninggal gantung diri di ruang bekas kandang pada Minggu (11/8/2024) pada pukul 11.00 WIB," tuturnya.

Baca Juga : Arema FC Targetkan Kemenangan Tipis 1-0 atas Dewa United di Laga Perdana Liga 1 2024-2025

Korban ditemukan pertama kali oleh saksi yang pada saat itu sedang bekerja menurunkan kayu dari bak kendaraan pikap. Ketika naik ke atas bak pikap di sekitar lokasi kejadian itulah, saksi melihat korban dalam posisi tergantung.

Kejadian tersebut kemudian disampaikan saksi kepada teman kerjanya yang juga naik ke bak kendaraan pikap. "Setelah dicek, para saksi mendapati korban telah meninggal posisi gantung diri," imbuh Subijanto.

Kejadian tersebut oleh saksi kemudian disampaikan kepada Perangkat Desa Ngadireso. Bersama saksi dan warga setempat, perangkat desa kemudian kembali mendatangi lokasi kejadian sebelum akhirnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Petugas Polsek Poncokusumo yang mendapat laporan, bergegas mendatangi lokasi kejadian bersama tim medis. Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya bekas luka penganiayaan yang mengarah pada tindak kejahatan. Sebaliknya, korban meninggal karena bunuh diri.

"Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan pihak keluarga, korban diduga melakukan gantung diri karena depresi mempunyai sakit komplikasi selama bertahun-tahun yang tidak kunjung sembuh," ujar Subijanto.

Di sisi lain, berdasarkan hasil pendalaman polisi, petugas menemukan selang gas elpiji yang masih tergantung di kayu. Selang sepanjang kurang lebih 2 meter serta celana yang dikenakan korban pada saat kejadian tersebut, juga sempat diamankan polisi sebagai barang bukti.

"Korban ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri dengan menggunakan selang gas elpiji yang diikatkan pada kayu bekas kandang di sebelah rumah korban," ujar Subijanto.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menganggap kematian korban sebagai musibah. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan serta tidak akan menuntut pihak manapun terkait kematian korban.

Baca Juga : Ramai Deklarasi Gibran Rakabuming Raka sebagai Kandidat Ketum Golkar, Usai Airlangga Mundur

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi kepada jenazah korban, dikarenakan pihak keluarga menginginkan untuk segara di lakukan proses pemakaman," ujar Subijanto.

Sementara itu, Camat Poncokusumo Didik Agus Mulyono menuturkan, sebelum ditemukan bunuh diri, pihak Pemerintah Desa dan Dusun setempat sebenarnya sudah mengurus perawatan kesehatan untuk korban. "Informasi dari Kasun (Kepala Dusun), almarhum punya penyakit yang diderita selama bertahun-tahun, bahkan juga sudah dibantu untuk diuruskan BPJS. Sehingga beliau (korban) pernah berobat dan didiagnosis mengidap usus buntu," ujar Didik kepada JatimTIMES.

Meski sudah mendapatkan perhatian dari perangkat desa dan dusun setempat, namun korban pada akhirnya diduga putus asa akibat menghadapi penyakitnya yang tak kunjung sembuh. "Informasinya, beliau (korban) meninggalkan seorang istri dan tidak memiliki anak," pungkas Didik.

Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.


Topik

Peristiwa Bunuh Diri gantung diri Kabupaten Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni