JATIMTIMES - Jam pelayanan yang tidak maksimal di Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, dikeluhkan warga. Bahkan, karena jam pelayanan yang tidak jelas ini viral karena diunggah dalam tiktok milik akun Atanai Miracle yang mengeluhkan saat ia datang ke kantor desa pada pukul 13.00 wib, jam kerja.
Dalam unggahan ini, ia menulis caption "Adakah yang sama kantor desa kalian? Senin jam 13.00 (selepas makan siang) seharuse lakyo wes ready melayani masyarakat. Lha kok malah tutupan kabeh, wes sing melayani judes" kabeh. Kebacot rek rek" tulisnya.
Baca Juga : Tiga Hal Ini Antarkan Pj Wali Kota Malang Masuk Finalis Apresiasi Penjabat Kepala Daerah
Kontan saja, postingan ini diserbu tiktoker +62 yang banyak menulis kata-kata pedas dan menghibur. Rata-rata mereka menceritakan jam pelayanan di Desa nya masing-masing yang mulai jam 9.00 wib dan perangkat desanya pulang antara jam 11-12.00 wib.
Bahkan diantara komentar itu, banyak yang menyebut desanya dan menceritakan fakta jam pelayanan yang semau-mau perangkatnya.
Komentar dapat disimak dalam tautan tiktok :
@mcdpewpew Mau tanyak, sebetulnya buka tutupnya kantor desa jam berapa sih? ???? #fyp ♬ Ini Parah - IndoMusic
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Gedangsewu, Miswan tidak memberikan jawaban baik melalui perpesanan WhatsApp atau panggilan.
Sementara itu, Camat Boyolangu Eko Kennis Yulianto menegaskan ia akan memanggil Kepala Desa Gedangsewu terkait hal ini.
"Di sela kesibukan agenda PHBN, nanti saya akan sempatkan memanggil kepala desa," kata Camat Eko, melalui jaringan WhatsApp, Kamis (9/8/2024).
Ia belum bisa mengambil langkah apapun sebelum melalukan klarifikasi terkait masalah viralnya jam pelayanan yang dikeluhkan hingga viral itu.
Baca Juga : Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat, Cara Rutan Situbondo Peringati Hari Pengayoman ke-79
"Kami belum bisa bersikap, karena belum ada klarifikasi terkait hal itu," tuturnya.
Menurut Eko, selaku camat ia sering memberikan pengawasan terhadap kinerja sampai pelaporan penggunaan keuangan di masing-masing Desa. Ia menyayangkan jika hal ini terjadi di Desa Gedangsewu yang termasuk wilayahnya itu.
"Kalau benar, tentu disayangkan. Padahal kami selalu memberikan pengawasan pada tiap desa termasuk penggunaan anggaran," ungkapnya.
Sekali lagi, Camat Boyolangu ini menegaskan akan menindaklanjuti viralnya video ini ke Kepala Desa Gedangsewu sebelum melakukan tindakan.
