JATIMTIMES - Proses renovasi Stadion Kanjuruhan yang sempat menuai polemik lantaran disebut terjadi pembongkaran pintu gate 13 akhirnya menemui titik terang. Senin (5/8/2024), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan pintu 13 dan pembangunan monumen pada renovasi Stadion Kanjuruhan.
Pada agenda yang berlangsung di Ruang Rapat Panji Pulang Jiwo, Gedung Setda Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen tersebut turut menghadirkan sejumlah pihak. Yakni mulai dari jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, PT Waskita Karya selaku kontraktor renovasi Stadion Kanjuruhan, hingga sejumlah perwakilan keluarga korban dan pengurus Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK).
Baca Juga : Joni Pemanjat Tiang Bendera Tagih Janji ke Jokowi Usai Tidak Lolos Masuk TNI
"Sebenarnya inikan mau mulai mengerjakan terkait dengan pintu 13 dalam rangka memenuhi harapan termasuk dari keluarga korban. Maka kita (undang, red) untuk sharing, berdiskusi bersama-sama," ujar Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto saat ditemui awak media usai menghadiri agenda rakor, Senin (5/8/2024).
Hasilnya, dijabarkan Didik, sedikitnya ada empat poin yang menjadi kesepakatan pada rakor yang melibatkan sejumlah pihak tersebut. Di antaranya, berkaitan dengan pengembalian pintu 13 paska disebut telah dibongkar, hingga pembangunan museum maupun monumen tragedi Kanjuruhan.
"Insyaa Allah, hari ini ada empat poin yang tadi sudah disampaikan. Kemudian ada titik-titik tertentu yang mesti harus di pikirkan," ujarnya.
Dalam serangkaian rakor tersebut, sejumlah pihak termasuk Didik menyampaikan renovasi Stadion Kanjuruhan terutama terhadap gate 13 saling berkaitan. Sehingga dimungkinkan akan ada beberapa penyesuaian.
"Karena konstruksinya itukan antar pintu dan pintu lainnya saling berhubungan. Maka bagaimana jangan sampai konstruksi ini berpengaruh terhadap yang lainnya," imbuhnya.
Penyesuaian tersebut, disampaikan Didik, dikarenakan nantinya di bagian atas bangunan pintu termasuk gate 13 Stadion Kanjuruhan tersebut, dimungkinkan akan menjadi tribun bagi penonton.
Baca Juga : Ali Muthohirin Ajak Bangun Sinergi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru
"Jangan sampai nanti pada saat ini di lakukan renovasi, sementara beberapa konstruksi sebagai tambahan ini tidak di perkenankan, tidak diperbolehkan, sementara target jumlah penonton ini katakanlah tetap, inikan beresiko. Maka jangan sampai terjadi force majeure nanti ke belakang," imbuhnya.
Beberapa penyesuaian konstruksi yang bakal dilakukan pada gate 13 tersebut, disampaikan Didik, juga telah dibahas bersama perwakilan keluarga korban dan YKTK. Hasilnya, telah mendapatkan persetujuan dari para perwakilan keluarga korban. Termasuk permintaan untuk mengembalikan gate 13 yang disebut sempat di bongkar, kini juga telah direalisasikan.
"Sudah, (pintu gate 13 dikembalikan), Alhamdulillah hari ini sudah mendapat penyelesaian. Artinya ada empat poin yang sudah sama-sama disepakati," imbuhnya.
Didik memastikan, apa yang menjadi kesepakatan dalam rakor tersebut akan ditaati untuk segera direalisasikan. Termasuk memantau progres pengembalian gate 13 yang sempat dipugar. "Sudah ada notulensi, nanti juga diikuti (ditindaklanjuti, red) sama Pak Sekda (Kabupaten Malang)," pungkas Didik.
