JATIMTIMES - Nama Joni si pemanjat tiang bendera pada 2018 lalu saat ini tengah banyak diperbincangkan publik. Hal ini terjadi setelah Joni menagih janji kepada presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI agar dirinya bisa lulus seleksi TNI.
Diketahui, remaja yang memiliki nama asli Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni Ande Kala alias Joni ini sebelumnya dikabarkan tidak lulus menjadi anggota TNI saat mengikuti seleksi di Ajenrem 1604 Kupang tahun 2024 ini.
Baca Juga : BPBD Jatim Rampungkan Perbaikan 314 Fasum Terdampak Gempa Bawean
Oleh karena itulah, Joni saat ini meminta bantuan kepada Jokowi dan Panglima TNI agar bisa lulus seleksi TNI.
Joni mengungkapkan hal itu dalam unggahan video yang kini video tersebut viral di media sosial salah satunya dibagikan akun Instagram @terang_media.
Dalam video pertama, terlihat Jokowi sedang bertanya apa yang diinginkan oleh Joni. Bocah itu menjawab ingin sepeda dan renovasi rumah.
Joni juga ditanya mengenai apa cita-citanya. Dia mengaku ingin menjadi tentara dan langsung didukung oleh Jokowi.
"Pengen jadi tentara? Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima, langsung diterima kamu, sudah ya," kata Jokowi ketika itu, dikutip Senin (5/8/2024).
Lalu pada video berikutnya menampilkan Joni yang menceritakan ulang bagaimana kejadian saat ia memanjat tiang bendera saat upacara HUT Kemerdekaan RI ke 73 di Motaain.
Lalu pada akhir ceritanya, Joni memohon Presiden Jokowi dan Panglima TNI meluluskannya dalam mengikuti seleksi masuk TNI.
"Saya mohon bantuan kepada bapak Presiden bersama bapak Panglima dan juga jajarannya. Saya mohon bantuan untuk meluluskan saya menjadi anggota TNI, sekian dan terima kasih," Katanya.
Dari informasi yang diperoleh, Joni tak lulus seleksi masuk menjadi anggota TNI karena kurang tinggi badan.
Diketahui, Joni pernah viral seantero Indonesia karena aksinya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 di Lapangan Mota Ain, pada tanggal 17 Agustus 2018 silam.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, ini Alasan Mengapa Lemari Hotel Sebaiknya Tidak Digunakan Saat Menginap
Aksinya itu mencuri perhatian seluruh pejabat negeri ini tak terkecuali orang nomor satu Indonesia yakni Presiden Joko Widodo.
Bahkan ia bersama kedua orangtuanya diundang menghadiri upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan.
Ia juga bertemu langsung dengan Panglima TNI saat itu. Kini Joni berusia 19 tahun dan telah menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 1 Atambua.
Saat di SMA Joni tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti dan mempersiapkan untuk mengikuti seleksi masuk TNI.
Namun saat mengikuti seleksi TNI tahun 2024 baru-baru ini ia tak lulus dan gagal menjadi anggota TNI yang dicita-citakan.