JATIMTIMES - Sebanyak tujuh ekor hewan ternak mati terpanggang dalam insiden kebakaran yang terjadi pada kandang sapi dan kambing di Dusun Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (4/8/2024). Berdasarkan hasil pendalaman polisi yang berlangsung hingga Senin (5/8/2024), kebakaran diduga disebabkan karena korsleting listrik.
Perkembangan hasil pendalaman polisi tersebut disampaikan Kapolsek Karangploso AKP Moch Sochib saat dikonfirmasi JatimTIMES, Senin (5/8/2024) petang. "Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik yang ada di kandang sapi dan kambing," tuturnya.
Baca Juga : Perbaikan Stadion Soepriadi Kota Blitar Ditargetkan Selesai H-2 Pertandingan Pertama Arema FC
Pada saat kebakaran tersebut terjadi, disampaikan Sochib, di dalam kandang terdapat belasan hewan ternak sapi dan kambing. Di mana, tujuh ekor kambing di antaranya mati terpanggang dalam peristiwa kebakaran tersebut.
"Di dalam kandang ada dua sapi dan 13 kambing, namun hanya kambing yang turut terbakar. Yakni ada tujuh ekor kambing yang terbakar," beber Sochib.
Selain sejumlah hewan ternak mati terpanggang, bangunan kandang juga turut ludes terbakar. Diperkirakan, kerugian mencapai puluhan juta.
"Saat kejadian kebakaran tidak ada korban jiwa, melainkan hanya kerugian material akibat kandang dan tujuh ekor kambing terbakar. Korban (pemilik kandang) mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp 26 juta," ujar Sochib.
Diperoleh keterangan, peristiwa kebakaran terjadi pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara itu, identitas pemilik kandang bernama Matasan (46) warga Dusun Karangan, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
"Satu potongan kabel listrik yang terbakar dan satu buah tabung gas elpiji 3 kilogram telah kami amankan sebagai barang bukti," imbuh Sochib.
Peristiwa kebakaran tersebut diketahui pertama kali oleh warga setempat yang bernama Sopi'i. Ketika saksi sedang ada di depan rumahnya, kakek 66 tahun tersebut melihat ada kobaran api di kandang sapi dan kambing milik korban.
Semula saksi mengira pemiliknya sedang berada di kandang dan sedang membakar sesuatu di area kandang berisi sapi dan kambing tersebut. Namun, dikarenakan api semakin membesar, saksi pada akhirnya memeriksa ke kandang dan ternyata telah terjadi kebakaran. Di mana, hampir semua bagian kandang sudah terbakar.
Baca Juga : Aksi Demo PBNU, GP Ansor Tuban: Su'ul Adab
Kejadian tersebut akhirnya oleh saksi disampaikan kepada Matasan selaku pemilik kandang dan hewan ternak. Saksi bersama warga serta pemilik kandang kemudian bergegas menyelamatkan sejumlah ternak sembari memadamkan kebakaran.
Namun, lantaran api tak kunjung padam, kejadian tersebut pada akhirnya disampaikan kepada kepala desa (kades) setempat yang kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Mendapat laporan, petugas Polsek Karangploso mendatangi lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang.
Tidak lama kemudian, personel gabungan dari Polsek dan Koramil Karangploso, sejumlah relawan bersama warga setempat berupaya memadamkan kebakaran menggunakan peralatan seadanya. Beberapa saat kemudian, personel dan unit mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian guna melakukan penanganan kebakaran.
"Kami telah berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Malang serta melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi kejadian. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, kasusnya sedang kami dalami lebih lanjut," ujar Sochib.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Sigit Yuniarto memaparkan, enam mobil pemadam dari Damkar Kabupaten Malang hingga Kota Batu dikerahkan ke lokasi kejadian. "Api baru dapat dipadamkan pada Minggu (4/8/2024) malam sekitar pukul 21.30 WIB," pungkas Sigit.