JATIMTIMES - Fenomena semburan air setinggi lebih dari 15 meter di Dusun Tonaung, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, telah menarik perhatian banyak warga. Lokasi itu kini menjadi ramai dikunjungi oleh penduduk lokal dan dari daerah sekitarnya seperti Pamekasan dan Sumenep.
Warga yang penasaran datang berbondong-bondong untuk menyaksikan langsung kejadian alam yang langka ini. Bahkan beberapa motor warga yang hendak menyaksikan semburan air terparkir rapi di jalanan.
Baca Juga : Viral, Sumur Bor di Madura Semburkan Air Setinggi 15 Meter
Beberapa dari mereka bahkan memanfaatkan momen ini untuk mencari cuan melalui live TikTok dan platform media sosial lainnya. Salah satu akun TikTok, Pokemon96, menjadi salah satu yang memviralkan lokasi tersebut.
Video yang tersebar di media sosial membuat netizen yang tidak berada di lokasi ikut merasakan kekhawatiran dan penasaran. Banyak yang bertanya-tanya tentang penyebab semburan air tersebut dan apakah ada risiko seperti kejadian lumpur Lapindo di Sidoarjo.
"kemarin liat di fyp tiktok airnya ga sebesar itu, tadi lewat ada yg live airnya udah sebesar itu. yang kuliahnya consent ke geografi atau semacamnya boleh jelasin ga, ini kenapa bisa begini? btw, ini di Madura," tulis @tanyarlfes.
"takut kejadian kek lumpur lapindo, katanya dulu kan awalnya begini," @saklar****.
Dari video yang beredar, tampak alat bor masih berada di dekat semburan air. Beberapa orang terlihat bekerja secara gotong royong untuk menarik alat bor tersebut. Semburan air juga tampak membanjiri halaman rumah warga, menambah kekhawatiran akan dampak lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, semburan air diduga bercampur dengan gas mencapai lebih dari 15 meter. Peristiwa ini terjadi di halaman rumah seorang warga Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur.
Baca Juga : 9 Tahun Eksis Jadi Penggerak Literasi, Kafe Pustaka Pamit
Menurut akun Instagram @undercover.id, pengebor sumur awalnya merasa malu karena wilayahnya mengalami kesulitan air. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk mengebor sumur di halaman rumahnya. Setelah 38 hari bekerja dengan kedalaman mencapai 90 meter, ditemukanlah sumber air.
Namun, pada Jumat (2/8/2024) dini hari, saat peralatan ditarik, sumur bor tersebut mengeluarkan semburan air yang keruh dan berbau belerang. Semburan air itu terus terjadi hingga kini. Seiring berjalannya waktu, air yang mulanya keruh berubah menjadi bening. Meski demikian, belum diketahui apakah semburan air tersebut mengandung zat berbahaya atau tidak.
Hingga Sabtu (3/8/2024), semburan air yang diduga bercampur gas itu masih terjadi dan kandungannya sedang diteliti oleh Dinas ESDM Jawa Timur. Penelitian ini penting untuk memastikan apakah semburan air tersebut aman bagi warga dan lingkungan sekitar.
