JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) melakukan normalisasi pada Sungai Laweyan, Kabupaten Probolinggo. Selain normalisasi, BPBD Jatim juga melakukan penambahan jalur baru di Sungai Laweyan.
Luapan sungai tersebut sempat menyebabkan banjir bandang yang menimpa Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, akhir Januari 2024 silam.
Baca Juga : Meliihat Lukisan Raksasa di Peringatan Muharram Warga Jubung, Dikerjakan 1 Bulan Habiskan 125 Kilo Cat
Saat ini, BPBD Jatim bersama BPBD Kabupaten Probolinggo sedang melakukan normalisasi sungai yang mengalami sedimentasi berat akibat sampah warga dan material pasca banjir bandang tersebut. Dua unit alat berat didatangkan tim BPBD Jatim untuk normalisasi Sungai Laweyan dengan panjang sekitar 500 meter.
Untuk memastikan progres kegiatan normalisasi sungai ini, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto telah melakukan peninjauan di tiga titik, yakni di area Dusun Prapatan, Dusun Wringinan dan di bagian hilir sungai yang dulu dipenuhi material kayu dan pepohonan saat terdampak banjir bandang.
Gatot Soebroto meninjau lokasi kegiatan dengan didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief. Turut hadir juga Analis Kebencanaan Bidang Kedaruratan BPBD Jatim Heru Wibowo, Kabid KL BPBD Kabupaten Probolinggo Zubaidullah dan Kades Tambakrejo Arifin.
Gatot Soebroto bilang, kegiatan normalisasi dimulai sejak awal Juli 2024. Tidak cuma normalisasi sungai saja, namun pihaknya juga membuat sungai baru sebagai tambahan jalur Sungai Laweyan menuju laut.
Jalur baru tersebut dibuat dengan panjang sekitar 950 meter. Pembuatan sungai baru ini karena sepanjang aliran menuju ke laut tersebut telah terjadi pendangkalan sungai hingga rata dengan tanah.
Baca Juga : Efek Operasional Smelter Freeport, Okupansi Hotel di Gresik Tertinggi Se-Jatim
"Selama ini, anak sungai Laweyan di daerah sini tidak jelas ujungnya. Karena itu, kita akan buat tambahan sungai baru yang berujung ke laut," ujar Gatot Soebroto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/8/2024).
Lebih lanjut, Gatot berkata, dengan melakukan normalisasi dan penambahan jalur baru Sungai Laweyan, diharapkan potensi ancaman banjir dan banjir bandang di wilayah ini bisa dihindari.
