JATIMTIMES – Universitas Islam Blitar (Unisba) Blitar dan Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kadiri menunjukkan komitmen mereka dalam pemberdayaan masyarakat melalui program inovatif. Tahun ini, kolaborasi kedua universitas tersebut berhasil memenangkan kompetisi usulan penelitian dan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek Dikti).
Program unggulan mereka adalah “Peningkatan Kapasitas Bisnis Agroecofarm pada P4S Tani Makmur Jaya,” dipimpin oleh Army Dita Serdani, SP, MP, dengan anggota tim Ir. Palupi Puspitorini, MP, keduanya dari Unisba Blitar, dan Erlin Widya Fatmawati, SP, MP dari Uniska Kadiri.
Baca Juga : Pemkab Blitar Alokasikan Rp324 Miliar untuk Penanganan Kemiskinan 2024
Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis kelompok P4S Tani Makmur Jaya, sebuah kelompok tani yang menerapkan konsep pertanian berkelanjutan (Agroecofarm) untuk tanaman sayuran dan pangan. Fokus utama dari program ini adalah membantu kelompok tani dalam memproduksi sarana produksi, terutama pupuk organik, yang saat ini semakin langka. Dengan peningkatan produksi pupuk ini, diharapkan perekonomian kelompok tani dan masyarakat sekitar akan semakin membaik, mengingat ketersediaan pupuk yang memadai sangat vital bagi produktivitas pertanian.
Kegiatan yang dimulai pada bulan Juli 2024 ini diawali dengan serangkaian pelatihan yang dibuka oleh Kepala Desa Gogodeso, Suwanda Ariwibowo. Dalam sambutannya, Suwanda menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di desanya. Acara pembukaan tersebut juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kaur Umum Gogodeso, Koordinator Penyuluh Kecamatan Kanigoro, Penyuluh Lapang Desa Gogodeso, Ketua P4S Tani Makmur Jaya, Sumidi, serta anggota P4S, mahasiswa Agroteknologi Unisba Blitar, siswa PKL SMKN Kademangan, dan dosen pengusul.
Pelatihan yang diberikan dalam program ini mencakup beberapa aspek penting, seperti pembuatan pupuk organik padat dengan nama dagang BIOKOSH dan pupuk organik cair enrichment dengan nama dagang ORCHOMI, manajemen pengelolaan bisnis, serta digital marketing. Para peserta pelatihan juga diajarkan cara membuat digital branding dan memasarkan produk mereka di berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Instagram, dan Facebook. Selain itu, praktek pembuatan pupuk organik hingga pengemasan dilakukan oleh seluruh anggota P4S Tani Makmur Jaya, dipandu oleh dosen dan mahasiswa Unisba Blitar. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Merdeka Belajar.
Suwanda Ariwibowo, Kepala Desa Gogodeso, mengapresiasi kolaborasi antara Unisba Blitar dan Uniska Kadiri dalam program ini. "Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara Unisba Blitar dan Uniska Kadiri yang telah menghadirkan program yang sangat bermanfaat ini. Kami berharap, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian di desa kami," ujar Suwanda.
Army Dita Serdani, SP, MP, ketua tim pengusul, mengungkapkan kebanggaannya terhadap program ini. "Kami sangat bersyukur atas dukungan dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat serta pimpinan Unisba Blitar dan Uniska Kadiri. Bantuan dana yang diberikan sangat berarti untuk kelancaran program ini. Kami berharap, program ini bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan ekonomi para petani," kata Army.
Anggota tim, Ir. Palupi Puspitorini, MP, menambahkan, pelatihan yang diberikan tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga pada manajemen dan pemasaran. "Dengan demikian, para petani dapat mengelola bisnis mereka dengan lebih baik dan mampu memasarkan produk mereka secara efektif melalui platform digital," ujar Palupi.
Baca Juga : BPBD Salurkan Air Bersih untuk Menanggulangi Bencana Kekeringan di Blitar
Erlin Widya Fatmawati, SP, MP, dari Uniska Kadiri, juga memberikan pandangannya.Menurutnya, kolaborasi antar universitas ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. "Kami berharap, apa yang kami lakukan di Gogodeso bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan petani," ungkap Erlin," ungkap Erlin.
Program pelatihan ini tidak hanya memberikan solusi pada masalah produksi dan manajemen, tetapi juga membuka peluang baru dalam pemasaran digital. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka serta memperluas jangkauan pasar produk-produk mereka.
Ketua P4S Tani Makmur Jaya, Sumidi, menyampaikan apresiasinya atas program ini. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan bimbingan dari Unisba Blitar dan Uniska Kadiri. Pelatihan ini sangat membantu kami dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan kualitas produk kami," kata Sumidi.
Dengan semangat dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat, program “Peningkatan Kapasitas Bisnis Agroecofarm pada P4S Tani Makmur Jaya” diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian para petani di Desa Gogodeso dan sekitarnya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan.