JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus berkomitmen untuk menangani masalah kemiskinan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp324 miliar pada tahun 2024. Kepala Bappeda Kabupaten Blitar Rully Wahyu Prasetyowanto, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung 39 program penanganan kemiskinan yang tersebar di 25 perangkat daerah di Kabupaten Blitar.
"Kami memastikan bahwa pemerintah daerah tetap fokus pada penanganan kemiskinan, dan selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat tren penurunan yang positif dalam angka kemiskinan," ujar Rully.
Baca Juga : BPBD Salurkan Air Bersih untuk Menanggulangi Bencana Kekeringan di Blitar
Dengan alokasi anggaran yang signifikan ini, berbagai program telah dirancang untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Beberapa inisiatif penting termasuk pelatihan kerja dan pemberdayaan masyarakat, bantuan premi untuk jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, pembangunan akses sanitasi dan air bersih, serta perbaikan rumah tidak layak huni.
"Kami berharap program-program ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan kemiskinan di Kabupaten Blitar," tambah Rully.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa angka kemiskinan di daerah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,53 persen, dari 8,69 persen pada tahun 2023 menjadi 8,16 persen pada tahun 2024. Penurunan ini menandakan kemajuan dalam upaya mengatasi kemiskinan yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir.
"Penurunan angka kemiskinan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah," ujar Rully.
Dalam rencana jangka panjang, Pemkab Blitar menargetkan angka kemiskinan akan turun lebih lanjut pada tahun 2025, dengan sasaran mencapai 6,78 persen hingga 5,30 persen. Target ambisius ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.
"Kami telah menetapkan target yang jelas untuk tahun-tahun mendatang, dan kami berkomitmen untuk mencapai target tersebut dengan melanjutkan upaya-upaya yang telah terbukti efektif," ungkap Rully.
Program-program yang direncanakan dalam anggaran tahun ini dirancang untuk menangani berbagai aspek kemiskinan, mulai dari peningkatan akses terhadap layanan dasar hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu program unggulan adalah pelatihan kerja yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan peluang kerja bagi penduduk miskin. Selain itu, pembangunan akses sanitasi dan air bersih diharapkan dapat memperbaiki kondisi hidup dan kesehatan masyarakat yang kurang mampu.
Baca Juga : 10 Inspirasi Ide Lomba untuk Agustusan yang Kreatif, Semua Bisa Ikut
Rully juga menyoroti pentingnya dukungan masyarakat dalam keberhasilan program-program ini. "Partisipasi aktif masyarakat dalam program-program ini sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan," tambahnya. Pemerintah daerah berharap agar masyarakat dapat berperan aktif dalam berbagai program yang ada dan turut mendukung upaya pengentasan kemiskinan.
Dengan alokasi anggaran yang besar dan program-program yang komprehensif, Pemkab Blitar berharap dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam penanganan kemiskinan di tahun-tahun mendatang. Upaya ini tidak hanya berfokus pada penurunan angka kemiskinan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai penutup, Rully menegaskan bahwa penanganan kemiskinan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder lainnya.
"Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kabupaten Blitar," tegasnya. Dengan tekad dan strategi yang tepat, diharapkan Kabupaten Blitar dapat mencapai target-target ambisiusnya dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya.