JATIMTIMES - Politisi Partai Gerindra Wihadi Wiyanto, anggota komisi III DPR RI, melakukan kunjungan ke mitra kerja di daerah Tuban, Selasa (30/7/2024). Dalam kunjungan kerja ini, Wihadi Wiyanto didampingi DPRD Tuban Lutfi Firmansyah, dan dikemas dengan cara silaturahmi penuh keakraban.
Kegiatan diawali ke Kantor Kejaksaan Negeri Tuban, Lapas Kelas IIB Tuban, BNNK, dan terakhir di Mapolres Tuban. Pertemuan dengan jajaran Kejaksaan Negeri Tuban dipimpin langsung oleh Kajari Armen Wijaya. Masalah hambatan yang dihadapi terkait Tupoksi Kejari dalam penanganan perkara menjadi bahasan utama.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Sosialisasikan Manfaat Jaminan Sosial Bagi Pekerja Informal di Desa Benculuk
Pembahasan itu termasuk penanganan perkara tindak perkara Narkotika. Khususnya, mengenai tahapan Assesmen dan rehabilitasi penyalahgunaan Narkotika baik di BNNK maupun penyelesaian tahapan penuntutan melalui instrumen Restorative Justice (RJ). Yang menjadi pertimbangan, apabila dilakukan penuntutan dan menjalani hukuman di Lapas akan lebih banyak uang negara dikeluarkan.
"Kami sampaikan kepada Pak Wihadi perihal penanganan Narkotika," kata Kajari Tuban Armen Wijaya via telepon pribadinya.
Sementara di tempat terpisah, Wihadi Wiyanto menjelaskan kedatangan ke mitra kerja Komisi III dalam rangka kunker masa reses ke 5. Ia sengaja mengunjungi Kejaksaan, BNNK, Lapas dan Mapolres Tuban, untuk mendengarkan serta mendiskusikan kendala-kendala yang dihadapi lembaga hukum tersebut.
"Kita ingin serap aspirasi ke daerah-daerah, utamanya mitra kerja di Komisi III DPR RI," ujar Wihadi.
Baca Juga : Gelar Konferwil di Jombang, PWNU Jatim Kedepankan Persatuan Kembali Usai Pesta Politik
Politisi asal Bojonegoro ini juga melaksanakan rapat terbatas terkait pencapaian kinerja dan kebutuhan anggaran mitra kerja Komisi III DPR RI. Khususnya, di daerah dalam rangka memaksimalkan tupoksinya.
“Saya pribadi mendukung mitra kerja Komisi III DPR RI di Tuban untuk saling berkoordinasi dalam penanganan perkara di Kabupaten Tuban. Seperti tindak pidana korupsi dan tindak pidana narkoba yang menarik perhatian masyarakat. Kami juga mendukung untuk penerapan penyelesaian penanganan perkara dengan pendekatan Restorative Justice (RJ),” tutupnya.
