Berkembangnya ilmu teknologi dan informasi membuka peluang bagi masyarakat yang kreatif untuk berkembang dan menghasilkan. Digitalisasi atau di era digital ini, merubah secara signifikan baik dalam pola interaksi, belanja dan memperoleh akses informasi. Sekali lagi, bagi para kreator kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk berkarya dan menghasilkan pundi-pundi penghasilan.
Kreator Digital yang saat ini menjadi tren di masyarakat pengguna media sosial merupakan bukti bahwa creativepreneur telah memanfaatkan era ini untuk berkembang. Dalam pandangan penulis, creativepreneur yang merupakan istilah penggabungan antara insan kreatif dan enterpreneur salah satu caranya menjadi seorang kreator digital itu sendiri.
Baca Juga : Optimalkan Branding Kampus di Era Digital, Unikama Gembleng Para Tendik Pengelola Website
Di sini, bagi yang bakat dalam bidang usaha dapat mempublikasikannya, misalnya memasak, memberi tutorial bisnis, menciptakan produk, sulap dan banyak hal lain yang kreatif. Dari hasil kreativitas inilah, maka produk atau layanan yang dimiliki dapat diluncurkan ke pasar online atau platform digital.
Banyak pilihan yang bisa dimanfaatkan untuk creativepreneur ini diantaranya, menggunakan web, media sosial, e-commerce dan lain sebagainya. Tujuannya, platform ini dapat menghubungkan antara penjual dan pembeli yang potensial dan jangkauan luas.
Apalagi, jika creativepreneur menghasilkan konten-konten multimedia seperti video, podcast dan berbagai animasi yang menarik lainnya. Pada akhirnya, jika peluang ini benar-benar viral maka dampaknya dapat dengan mudah meningkatkan visibilitas merk atau brand.
Kunci creativepreneur adalah memahami preferensi dan kebutuhan pasar dengan baik. Caranya, dengan mengumpulkan dan menganalisa data dari prilaku pengguna media yang akan dimanfaatkan untuk meluncurkan produknya itu sendiri.
Dampak positif pandemi Covid-19 yang telah mengharuskan berbagai kegiatan dikerjakan dari rumah (work form home), adalah meningkatnya penggunaan platform digital secara signifikan.
Di tangan para creativepreneur, justru berbagai sektor bangkit dengan cepat setelah WFH selesai. Diantaranya tentang tempat-tempat wisata dan ekonomi kreatif yang dikelola dengan memanfaatkan lini digital.
Berbagai inovasi, terbukti dapat dinikmati disaat pandemi meskipun kegiatan dibatasi dengan ketat saat itu. Kini, bahkan creativepreneur dapat memperoleh pendapatan dengan cara masing-masing.
Tantangan bagi creativepreneur bukan tidak ada, melainkan juga justru akan muncul persaingan yang ketat. Untuk itulah, strategi para creativepreneur ini harus terus diasah dan inovasi juga harus ditingkatkan. Dengan inovasi dan kreativitas, tak akan mati langkah untuk mencapai kesuksesan dan memperoleh peluang baru yang lebih baik.
Penulis: Anang Basori, Mahasiswa Jurusan Komunikasi Universitas Siber Asia (NIM 200501072130)