JATIMTIMES - Harapan calon lain untuk menjadi calon wakil wali Kota Surabaya berpasangan dengan petahana Eri Cahyadi diprediksi pupus sudah.
Ini karena Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi memberikan rekomendasinya untuk pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji.
Baca Juga : Rutin Bagi Beasiswa, BJTM Terima Penghargaan Dunia Usaha Peduli Anak
Hal yang sama pada tahun 2020 silam. Pada saat itu juga Eri Cahyadi dan Armuji mendapat rekom dari DPP PDIP dan akhirnya memenangkan Pilkada Surabaya.
Pada Pemilu 2024 ini PDIP Surabaya mendapatkan 11 kursi di DPRD. Sehingga sudah memenuhi syarat untuk mengusung calonnya sendiri.
Dan ditambah lagi Eri serta Armuji sudah mendapatkan rekom dari beberapa partai lain sebelumnya. Itu seperti PKB, PPP dan Demokrat. Sehingga total sudah mendapatkan dukungan 21 kursi dari DPRD Surabaya.
"Untuk Kota Surabaya rekomendasi diberikan kepada pasangan Eri Cahyadi dan Armuji," terang Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari saat membacakan rekom di kantor DPD PDIP Jatim, Selasa (30/7).
Selanjutnya Eri Cahyadi dan Armuji pun naik ke atas panggung di ruang aula Megawati Soekarno Putri. Rekomendasi diserahkan oleh Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono mewakili Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah yang berhalangan hadir.
Ditemui usai mendapatkan rekom, Eri Cahyadi mengaku bersyukur. Dan terpenting dia tetap berpasangan dengan Armuji pada Pilwali 2024 kali ini.
Baca Juga : PDIP Usung Pasangan Calon Bambang Rianto dan Bayu Kuncoro di Kota Blitar
"Dari semenjak awal kan kami satu paket. Pasangan Eri dan Armuji," terangnya.
Sementara itu Armuji menambahkan meski sudah resmi mendapatkan rekom dari empat partai, pihaknya terus berkomunikasi dengan partai lainnya. "Ya tetap kita jalin silaturahmi," ujarnya.
Ditanya soal peluang menghadapi kertas kosong atau pun calon lawan berat Armuji mengaku belum tahu. "Sik durung ngerti," imbuhnya.
Selain Kota Surabaya, DPP PDIP juga memberikan rekomendasi untuk enam daerah lain di Jatim. Yakni, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jombang dan Kota Probolinggo.