JATIMTIMES - Enam bus terakhir diberangkatkan Bakal calon Wali Kota Malang Dwi Hari Cahyono S.Hut S.Sos MAP dari halaman parkir stasiun kota lama, Kota Malang, pada Minggu (28/7/2024). Dengan demikian pria yang akrab disapa Mas Dwi ini telah menuntaskan programnya memberangkatkan 100 bus ziarah Wali Lima secara gratis.
Ya di tengah proses finalisasi pasangan dan rekomendasi siapa yang akan terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mas Dwi tetap fokus menuntaskan programnya tersebut.
Baca Juga : Hukum Menikah dengan Mualaf yang Belum Sunat, Apakah Akadnya Sah?
Pemberangkatan enam bus ini menjadi kloter terakhir pemberangkatan ziarah Wali Lima. Yang spesial, sebelum berangkat para jemaah diajak untuk makan pagi di Hotel Ascent, Kota Malang.
Mereka akan diajak berwisata religi keliling ke Makam Sunan Bonang ada di Tuban, Makam Sunan Drajat di Lamongan, Makam Sunan Gresik ada di Gresik, Makam Sunan Giri di Gresik, serta Makam Sunan Ampel di Surabaya.
Ya Mas Dwi telah memulai programnya memberangkatkan warga Kota Malang ziarah Wali Lima sejak bulan Juni lalu. Sehingga Mas Dwi bisa menuntaskan programnya ini dalam dua bulan terakhir.
“Sesuai dengan target kami memberangkatkan warga Kota Malang tuntas pada bulan Juli ini terealisasi,” ujar Mas Dwi kepada JatimTIMES.
Apa yang sudah diprogramkan lanjut Mas Dwi, berupaya untuk menuntaskan sesuai target yang telah ditetapkan. Meski Mas Dwi saat ini tengah disibukkan dengan pekerjaannya masa-masa terakhir menjadi Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Provinsi Jatim, tapi tidak melupakan janjinya.
Mas Dwi mengatakan, program berwisata religi ini dihadirkan untuk membagikan rasa kebahagiaan kepada warga Kota Malang. Sekaligus menyambung silahturahmi serta menjadi kedekatan dengan warga.
Karena baginya, sebagai pemimpin nantinya harus dekat dengan warga. Sehingga ia ingin menuntaskan program yang telah disusunnya.
“Semoga lewat ziarah wali lima ini bisa memberikan manfaat kepada para peserta,” tambah bapak empat anak ini kepada JatimTIMES.
Selain mengejar target tersebut, Mas Dwi juga terus mendekatkan diri kepada warga lewat programnya Sambang Dulur. Caranya Mas Dwi langsung datang kepada warga di setiap Rukun Warga (RW) di Kota Malang.
“Lewat Sambang Dulur, kami menyerap aspirasi apa yang dibutuhkan dan dikeluhkan oleh masyarakat,” terang pengusaha di bidang properti ini.
Baca Juga : Jelang Pilgub Jakarta 2024, Sandiaga: Saya Pengalaman di Jakarta
Selain itu Mas Dwi juga punya beragam gagasan yang telah siapkan untuk mewujudkan Kota Malang lebih baik Mas Dwi dengan matang. Diantaranya Sambang Buwuh yakni, bantuan warga bagi yang punya hajatan.
Lalu ada Sambang Kesripahan bantuan warga kematian. Ada juga bantuan di sektor pendidikan yakni Satu Keluarga Satu Sarjana. Merupakan beasiswa putra warga Kota Malang.
Kemudian Transfortasi Terintegrasi, program ini disiapkan untuk mengatasi kemacetan di Kota Malang. Gagasan lain adalah satu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) satu sumur resapan dan program metode BUISA (Penanganan Banjir)
Tak hanya itu saja, Mas Dwi ingin membuat IPAL komunal di tengah masyarkat padat penduduk (MCK Bersama). Kemandirian sumber Air Minum dari Brantas. “Sehingga tidak tergantung dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu,” imbuh Mas Dwi.
Mas Dwi juga bakal menganggarkan Rp3,5 Miliar per Kelurahan setiap tahunnya untuk kesejahteraan masyarakat. Kemudian peningkatan gaji guru ngaji atau PAUD dan sekolah Minggu
Pada sektor UMKM, Mas Dwi ingin ada peningkatan naik kelas. Bahkan Mas Dwi bakal meningkatkan insentif ketua RT dan RW. Terakhir meningkatan anggaran posyandu Balita dan Lansia.
Sementara itu salah satu peserta ziarah Wali Lima Sanah mengungkapkan rasa bersyukur dan senangnya diberangkatkan Mas Dwi. Sanah mengaku senang dan beruntung bisa melakukan wisata religi.
Sanah mengakui telah melakukan ziarah Wali Lima lebih dari satu kali. “Ya senang dan bersyukur ini adalah rejeki jadi kami beruntung bisa berangkat Ziarah Wali Lima,” ungkap Sanah dengan raut wajah bahagia.