JATIMTIMES - Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara dari Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar memanfaatkan libur semester mereka dengan melakukan studi lapang ke Omah Jenang, sebuah rumah produksi jenang di Blitar yang terkenal dengan pendekatan edukatifnya.
Kunjungan pada Jumat 26 Juli 2024, ini merupakan bagian dari upaya untuk memahami lebih dalam tentang industri kecil dan menengah serta pelestarian budaya lokal. Mahasiswa tersebut didampingi oleh perwakilan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar, serta Kaprodi dan dosen pendamping.
Baca Juga : Peringatan Hari Anak Nasional di Kota Batu, Tekankan Pencegahan Kasus Anak
Jenang, jajanan tradisional nusantara, telah lama menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Jenang lamaran, misalnya, memiliki makna filosofis dalam upacara lamaran, melambangkan komitmen dan kesatuan. Namun, seiring waktu, jenang tidak hanya hadir dalam acara-acara besar, tetapi juga menjadi hidangan sehari-hari dan oleh-oleh khas yang banyak dicari.
Hendri Christiawan, pemilik Omah Jenang, menjelaskan bahwa sejak tahun 2003, ia telah mengembangkan brand Omah Jenang bersama keluarganya. "Kami fokus melestarikan dan mengembangkan jenang sebagai warisan budaya," ujar Hendri. Ia juga menambahkan bahwa Omah Jenang Kelapa Sari, yang terletak di Jalan Masjid Nomor 46, Rejowinangun, Kademangan, Blitar, bukan hanya tempat produksi tetapi juga pusat edukasi tentang jenang.
Pengalaman Edukatif di Omah Jenang
Di Omah Jenang, para mahasiswa berkesempatan mempelajari proses pembuatan jenang mulai dari awal hingga akhir. Mereka memulai dengan pemarutan kelapa, pengambilan santan, hingga proses pengadukan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. "Proses pengadukan jenang memakan waktu sekitar tujuh jam," jelas Hendri. Selain itu, para pengunjung juga diajari tentang manajemen usaha, pemasaran, serta cara menjaga kualitas produk agar tetap sesuai dengan standar pasar.
Kaprodi Administrasi Negara Unisba Blitar, Eko Adi Susilo, menyatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. "Melalui studi lapang ini, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana industri rumahan beroperasi dan bagaimana produk tradisional dapat dipertahankan dan dikembangkan menjadi bisnis yang berkelanjutan," ujarnya. Eko juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Prodi Administrasi Negara Unisba Blitar dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar. "Yang mengajak mahasiswa ke Omah Jenang adalah Dinas Koperasi, sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendukung dan memberdayakan usaha mikro di daerah ini," jelas Eko.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Ikut Memengan Bersama Anak-Anak
Sri Wahyuni, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar, menegaskan bahwa pihak dinas memiliki tujuan yang jelas dalam mengajak mahasiswa ke Omah Jenang. "Kami ingin memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa tentang industri rumahan dan pengolahan jenang. Selain itu, kami berharap mereka dapat memahami pentingnya melestarikan warisan budaya melalui usaha kecil dan menengah," ungkap Sri Wahyuni. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri lokal. "Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang proses produksi, tetapi juga tentang manajemen bisnis dan pemasaran produk lokal. Ini adalah pengalaman berharga yang bisa mereka aplikasikan di masa depan," tambahnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab di mana mahasiswa dapat menggali lebih dalam tentang peluang dan tantangan dalam mengelola usaha tradisional. Para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mencoba mengaduk jenang di wajan besar, merasakan langsung bagaimana usaha rumahan ini dijalankan. Sebagai kenang-kenangan, mereka juga membawa pulang jenang yang mereka buat sendiri.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu tentang industri jenang tetapi juga termotivasi untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya nusantara. Omah Jenang sendiri terus berkomitmen untuk menyediakan ruang belajar bagi siapa saja yang ingin mendalami pembuatan jenang dan berbagai produk tradisional lainnya.