JATIMTIMES – Dalam upaya mewujudkan subsidi BBM yang lebih tepat sasaran, mulai September mendatang, pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite khusus kendaraan roda 4 di Blitar Raya akan dilakukan menggunakan QR code. Hal ini disampaikan oleh Sales Branch Manager Pertamina Rayon II Kediri, Tsaqif Fauzan, dalam sebuah pernyataan resmi.
Tsaqif Fauzan menjelaskan bahwa penggunaan QR code ini merupakan langkah lanjutan setelah penerapan sistem serupa pada pembelian BBM jenis Bio Solar. “Program ini bertujuan memastikan subsidi BBM jenis pertalite tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya, Senin (21/7/2024). Dengan demikian, pengguna kendaraan roda 4 yang ingin membeli pertalite bersubsidi diwajibkan untuk segera mendaftarkan kendaraan mereka melalui situs web yang telah disediakan, yaitu https://subsiditepat.mypertamina.id, guna memperoleh QR code.
Baca Juga : Angka Kemiskinan Kabupaten Blitar Turun, Bupati Rini: Ini Hasil Kerja Keras dan Kolaborasi
Tsaqif menambahkan bahwa bagi pengguna yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran, mereka dapat datang langsung ke SPBU terdekat di mana petugas akan siap membantu menjelaskan dan memfasilitasi proses registrasi. "Kami sudah menyiapkan petugas di setiap SPBU untuk membantu masyarakat yang belum memahami cara pendaftaran di website," jelasnya. QR code yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk melakukan pembelian pertalite di SPBU, memastikan bahwa subsidi benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.
Ketua Bidang SPBU DPC Hiswana Migas Kediri, Rudiana, juga mendukung penuh program ini. "Seluruh SPBU di Blitar Raya sudah siap untuk menerapkan program ini, termasuk alat-alat yang dibutuhkan," katanya. Rudiana menekankan pentingnya kesiapan SPBU dalam mendukung program ini agar dapat berjalan lancar dan efektif. Dia menyebutkan bahwa petugas di SPBU juga telah dilatih untuk membantu proses registrasi dan menjawab pertanyaan dari masyarakat.
Menurut Rudiana, penerapan QR code ini tidak hanya akan memastikan subsidi tepat sasaran, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam distribusi BBM bersubsidi. "Dengan sistem QR code, kita dapat memantau dan mengontrol penyaluran BBM subsidi dengan lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar, Priyo Suhartono, memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Priyo menyatakan bahwa Pemerintah Kota Blitar akan mendukung penuh sosialisasi program pembelian BBM jenis pertalite menggunakan QR code. “Kami akan menginstruksikan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk menginformasikan program ini kepada masyarakat,” ungkapnya.
Priyo menekankan pentingnya sosialisasi agar tidak terjadi miskomunikasi terkait program pembelian BBM subsidi jenis pertalite ini. "Sosialisasi sangat penting agar masyarakat memahami prosedur dan manfaat dari penggunaan QR code ini," tegasnya. Dia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Pertamina dan pihak terkait lainnya untuk memastikan program ini dapat diterima dan dijalankan dengan baik oleh masyarakat.
Baca Juga : Jatim Punya 201.923 Hektare Kebun Kelapa, Pj Gubernur Adhy Cari Peluang Hilirisasi
Penerapan QR code ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan terkait penyaluran BBM bersubsidi yang selama ini terjadi. Dengan sistem yang lebih terkontrol, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan subsidi oleh pihak yang tidak berhak. Implementasi QR code ini juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses BBM bersubsidi.
Pertamina dan pemerintah daerah mengimbau seluruh pengguna BBM jenis pertalite roda 4 untuk segera melakukan registrasi agar dapat terus menikmati subsidi BBM yang telah disediakan. "Kerjasama dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk kesuksesan program ini," kata Tsaqif.
Dengan dukungan penuh dari Pertamina, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang berhak. Langkah ini tidak hanya akan memastikan subsidi tepat sasaran, tetapi juga menciptakan sistem distribusi BBM yang lebih transparan dan efisien.
