JATIMTIMES - Momen seorang wanita menyebu bakso makanan kelas bawah viral di media sosial.
Hai itu berawal dari seorang wanita yang memakai setelan blazer berwarna hitam tengah menikmati semangkok bakso di dalam mobil.
Baca Juga : DPRD Dorong Disbudpar Jatim Petakan Potensi Wisata di Kampung Nelayan
Saat memotong bakso beukuran besar tersebut, ia tiba-tiba nyeletuk bahwa bakso merupakan makanan murah. "Gimana sih makanan kelas bawah," ujar wanita tersebut lantas tertawa, dikutip dari akun Instagram @ndorobei.official Minggu (21/7/2024).
Di dalam mangkok yang ia pegang, terdapat satu bakso berukuran besar, tauge, dan mi. Namun, belum juga bakso itu masuk ke dalam mulut, tiba-tiba mangkok yang dipegang tumpah.
Alhasil bakso dan kuahnya jatuh ke celana dan terkena jok mobil. Wanita ini terlihat terkejut dan kesal karena celana dan bajunya kotor.
Ia bahkan teriak ke abang-abang penjual bakso yang ada di samping mobilnya tersebut.
Video wanita menyebut bakso makanan kelas bawah itu pun ramai ditanggapi oleh netizen. Tak sedikit mereka menyebut kejadian bakso tumpah itu adalah karma buat wanita tersebut karena mengatakam bakso makanan kelas bawah.
Namun terlepas dari itu semua, yuk intip sejarah singkat bakso yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Asal Muasal Bakso
Bakso adalah makanan favorit semua kalangan. Teksturnya yang kenyal berdaging dipadu dengan kaldu yang harum dan gurih membuat banyak orang suka.
Namun, asal makanan bakso bukanlah dari Indonesia. Hidangan yang berbahan utama daging giling ini telah ada sejak abad ke-17 di Dinasti Ming, Tiongkok, atau sekitar tahun 1368-1644.
Sejarah bakso bermula dari seorang pemuda bernama Meng Bo yang hanya hidup berdua dengan ibunya yang sudah renta di daerah Fuzhou.
Baca Juga : 3 Skincare Ini Malah Bagus kalau Masuk Kulkas
Ibu Meng Bo sangat menyukai daging. Tetapi karena usianya, ia pun kesulitan memakan menu kesukaannya tersebut.
Sebagai anak yang berbakti, Meng Bo pun mencari cara untuk membuat daging yang bisa dikonsumsi ibunya.
Terinspirasi dari mochi yang lembut, Meng Bo pun mengaplikasikan cara pembuatannya pada daging.
Ia menumbuk daging dan membentuknya menjadi bulatan bulatan kecil sebelum menyajikannya dengan kaldu hangat untuk ibunya.
Makanan buatan Meng Bo itu memiliki rasa yang lezat hingga tersebar ke seluruh Fuzhou. Resep bakso buatan Meng Bo pun kemudian diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Fuzhou.
Masuk ke Nusantara
Bakso diperkirakan masuk ke Nusantara melalui para pedagang Tiongkok. Terbukti dari penamaan ‘bakso’ yang berasal dari kata ‘bak-so’ dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti daging yang digiling. Namun, karena orang Nusantara pada waktu itu sebagian besar muslim, mereka tidak menggunakan daging babi sebagai bahan utama, melainkan daging sapi, kambing, ayam, hingga kerbau.
Bakso berkembang hingga ke seluruh penjuru, karena rasanya yang nikmat sesuai dengan lidah orang Nusantara. Akulturasi budaya pun terjadi, hingga terdapat berbagai variasi-variasi resep bakso menyesuaikan lokasi. Apalagi, Nusantara sangat kaya akan bumbu-bumbu rempah yang membuat bakso semakin sedap.