JATIMTIMES - Belakangan ini nama Holili Abdianto (23) kembali viral di media sosial platform TikTok. Hal ini terjadi setelah beberapa akun TikTok mengunggah kembali kasus pembunuhan yang dilakukan warga Dusun Pendopo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolingo itu.
Seperti dalam narasi akun TikTok @aneiracarla, ibu Holili diklaim diperkosa. Padahal motif sebenarnya adalah Holili marah hingga membunuh tetangganya, karena memergoki berselingkuh dengan sang ibu.
Baca Juga : Desa Ngurawan Madiun, Tempat Lahirnya Bendera Merah Putih Sejak Era Jayakatwang
Tampak akun tersebut memposting foto Holili saat dilakukan penyidikan oleh polisi. Holili terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kondisi tangan diborgol. "King Holili pemuda pembunuh tetangganya yang rudapaksa ibu kandungnya saat ditanya polisi kenapa tidak bilang ayah, 'aku tidak mau ayah yang masuk penjara'," demikian narasi akun TikTok @aneiracarla.
"Anak laki-laki yang menjaga kehormatan keluarganya," tambah tulisan akun tersebut.
Dengan narasi demikian, sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang memberikan dukungan terhadap Holili.
"King Holili terbaik," @matulesty****.
"Holili, lelaki sejati yang melindungi harkat martabat ibu kandungnya salut," @keanekaragaman*****.
"Merinding liat beritanya king holili, kamu anak baik. Tapi karena keadaan yang membuatmu terpaksa melakukannya," @elme***.
Usut punya usut, terpidana Holili telah dijatuhi vonis bersalah dengan hukuman penjara 15 tahun, pada 31 Januari 2024. Vonis ini lebih ringan dibandingkan tuntutan JPU Kejari Kabupaten Probolinggo kurungan penjara 18 tahun.
Dalam persidangan juga terungkap motif pembunuhan Holili sebenarnya. Bukan sakit hati karena ibunya diperkosa, namun Holili membunuh tetangganya Torawi, (59) karena berselingkuh dengan sang ibu. Bahkan Holili memergoki ibu dan Torawi bersetubuh di rumahnya.
Menurut pengakuan Holili, ibunya bilang telah ditiduri Torawi dan masih terjadi sekali. Dia pun mengaku tidak bercerita kepada ayah, karena tidak mau ayahnya masuk penjara.
Baca Juga : Hadiri Pengajian Ustaz Hannan Attaki Pakai Cadar, Sosok Diduga Wanda Hara Jadi Sorotan Netizen
15 hari setelah memergoki ibu dan Torawi bersetubuh atau pada 9 Oktober 2023 malam, timbul keinginan Holili untuk membunuh korban. Holili lantas mengambil pisau di dapur rumahnya. Kemudian bersembunyi di balik pagar pekarangan, menunggu korban melintas di jalan.
Sekitar 30 menit kemudian, korban melintas dengan mengendarai motor sendirian. Holili pun langsung mengejar korban yang berjalan pelan.
Saat sudah dekat, Holili langsung menusuk korban dengan pisau dari belakang berulang kali. Hingga mengenai kepala dan bahu belakang sebelah kanan.
Korban berusaha menyelamatkan diri dengan menambah laju motornya. Namun, Holili terus mengejar hingga korban sampai di halaman rumahnya dan terjatuh. Holili lantas mendekati korban. Lalu kembali menusuk korban berulang kali ke dada korban.
Aksi Holili berhenti saat saksi Sarupianto yang melihat kejadian itu, memegang tubuh terpidana dari belakang. Kemudian, Holili membuang pisau yang dipegangnya ke pohon ceri.
Korban sendiri meninggal dengan sembilan luka robek akibat tusukan pisau. Mulai luka di kepala, telinga, pipi, dada, lengan, dan punggung.