JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka wacana pemberian fasilitas asuransi bagi atlet berprestasi. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan bisa semakin mengoptimalkan prestasi para atlet di Kabupaten Malang.
Wacana pemberian fasilitas asuransi bagi para atlet tersebut disampaikan Bupati Malang HM. Sanusi, saat menghadiri Martial Arts Championship Open dan Festival Koni RI Cup Cabang Olahraga Karate yang berlangsung di Gor Kanjuruhan sejak Sabtu (20/7/2024) hingga hari ini, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga : Ramai Boikot Adidas, Buntut Batalkan Bella Hadid Jadi Model Iklan
"Ya kita bina semua atlet kita agar nanti berprestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional," ungkap Bupati Sanusi kepada JatimTIMES.
Bupati Sanusi berharap, agenda festival karate tersebut bisa rutin diselenggarakan di Kabupaten Malang. Sehingga bisa membangkitkan gairah para atlet karate di Kabupaten Malang.
"Juga perlu dilakukan pembinaan kepada para atlet, kita (Pemkab Malang) akan kerjasama dengan para pelatih-pelatihnya itu," tuturnya.
Setelah fasilitasi kegiatannya berlangsung, tahap selanjutnya adalah memberikan asuransi kepada para atlet. Tanpa terkecuali kepada para atlet karate. Pada mekanisme awal, fasilitas asuransi tersebut utamanya akan diberikan kepada para atlet yang telah berprestasi. Pertimbangannya, saat para atlet mendulang prestasi maka akan sering berlaga. Sedangkan resikonya bisa mengalami cedera. Maka perlu adanya asuransi.
Pertimbangan lainnya, saat mendulang beragam prestasi, para atlet memang mendapatkan beberapa penghargaan. Tidak jarang di antaranya adalah hadiah maupun uang pembinaan.
Pemberian penghargaan tersebut juga telah sering direalisasikan Pemkab Malang. Seperti saat pemberian bonus kepada para atlet yang bertanding dan menjadi juara pada perhelatan Porprov Jatim VIII 2023 lalu.
Meski sektor kesejahteraan menjadi salah satu prioritas pemerintah, namun Pemkab Malang beranggapan apresiasi berupa bonus dan uang pembinaan tersebut ada masanya. Terlebih apabila para atlet berprestasi tersebut mengalami cedera saat berlaga, maka penghasilan yang didapatkan para atlet bisa terkuras untuk berobat maupun memulihkan kondisi fisiknya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Dorong Koperasi Mampu Bersaing dengan BUMN dan Perusahaan Swasta
Pertimbangan itulah yang membuat Pemkab Malang pada akhirnya membuka wacana untuk memberikan asuransi bagi para atlet. Gagasan tersebut sejatinya juga sempat disampaikan oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto pada Maret 2024 lalu.
Ketika dikonfirmasi kepada Bupati Sanusi, pihaknya mengaku gagasan pemberian jaminan kesehatan bagi para atlet berprestasi tersebut sedang dalam pembahasan. Bila memungkinkan, jaminan asuransi kesehatan tersebut bakal diwujudkan dalam pemberian layanan BPJS.
"Fasilitas BPJS bagi para atlet (berprestasi) itu nanti kita bicarakan lebih lanjut," ujar pejabat publik nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Defri Jatmiko menuturkan, Martial Arts Championship Open dan Festival Koni RI Cup Cabang Olahraga Karate diikuti 1.138 atlet. Para peserta dari beberapa kontingen di Jawa Timur (Jatim) tersebut terdiri dari 1.323 kelas.
"Para peserta juga akan berlaga di 99 kelas kategori open dan 30 kelas kategori festival, yang juga meliputi perorangan maupun beregu. Sedangkan jumlahnya sebanyak 64 kontingen," pungkas Defri.
