JATIMTIMES - Dalam sepekan terakhir, lahan yang ditanami Bunga Pikok di Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu ramai dikunjungi. Pasalnya, keindahan bunga yang warna-warni bermekaran memancing perhatian warga dan menjadikannya destinasi wisata dadakan.
Spot Bunga tersebut diketahui merupakan lahan pertanian bunga yang dikelola oleh Sugeng Andrianto. Menurut ceritanya, sebenarnya spot foto tersebut hanya lahan pertanian bunga tanpa niat untuk dijadikan spot wisata. Namun, lahan pertanian bunga tersebut menjadi viral setelah seseorang berfoto dan mengunggahnya di media sosial.
Baca Juga : Kesadaran Masyarakat Kota Batu Bayar Zakat Masih Rendah
"Jadi nggak ada niatan dijadikan wisata, tiba-tiba ada yang unggah, jadi banyak yang penasaran," ucap Sugeng, Sabtu (20/7/2024).
Spot bunga yang berada di Jalan raya Batu- Karangploso Desa Pandanrejo tersebut sekarang menarik perhatian warganet. Tak lain karena menyajikan pemandangan warna warni bunga pikok yang sedang mekar.
Karena banyak orang penasaran bersumber dari media sosial tersebut, banyak pengunjung berbondong-bondong berfoto di lahan bunga tersebut. Menurut dia, salah satu yang membuat menarik, Bunga Pikok itu sedang mekar dengan beberapa warna. Yakni, putih, merah dan ungu.
"Sekitar seminggu ini rame. Sebenarnya ini lahan bunga pikok untuk kiriman ke luar kota," jelasnya.
Di Pandanrejo, diketahui memang banyak warga yang menanam bunga tersebut. Hanya saja, lahan bunga yang dikelola Sugeng berada di pinggir jalan raya. Sehingga mudah terlihat oleh pengunjung Kota Batu yang akan berwisata. Lahan bunga itu memiliki luas sekitar 700 M. Bunga pikok sendiri biasanya dibuat untuk dekorasi dan buket.
Baca Juga : Sinergi Dishub dan MPM Honda Jatim Kampanyekan #Cari_Aman Untuk Pelajar di Moment MPLS
Warga yang berkunjung tidak dipatok tarif masuk seperti tempat wisata umumnya. Namun Sugeng mengatakan pengunjung yang berfoto dengan tangkai bunga harus membeli dari pengelola agar tidak memetik secara sembarangan. Dikatakan, satu ikat bunga Pikok dihargai Rp 20 ribu untuk dua orang.
"Dalam sehari bisa 150 hingga 200 ikat bunga pikok habis dibeli pengunjung. Kalau masa tanamnya tiga bulan. dari mulai ditanam hingga dipanen," tandasnya.