JATIMTIMES - Klaim kepastian rekomendasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) oleh salah satu bakal calon wali Kota Malang Ahmad Fuad Rahman membuat suasana panas. Tidak hanya dirasakan kader internal partai PKS yang juga bakal berlaga di Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Kota Malang 2024, DPW PKS Jatim pun turun tangan membantah klaim tersebut.
Tak hanya itu, Dewan Etik Daerah (DED) PKS Kota Malang pun bergegas mengingatkan Ahmad Fuad Rahman terkait klaimnnya yang dinilai kelewatan.
Baca Juga : PPP Kota Blitar Usulkan M Tobroni Dampingi Bakal Calon Wali Kota dari PDIP
Terbaru, Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo pun berupaya meredam gejolak dan mendinginkan suasana. Dia memberikan penegasan bahwa informasi yang telah beredar adanya kepastian turunnya rekomendasi dari PKS untuk Pilkada Kota Malang tersebut tidaklah benar. Terlebih lagi yang mengeluarkan adalah DPD PKS Kota Malang. Dia menegaskan bahwa informasi tersebut tidaklah benar. Sebab, rekomendasi merupakan ranah DPP PKS.
Turunnya rekomendasi untuk pilkada juga ada tahapannya. “Ada tahapannya untuk masalah rekom. Kami (DPD PKS Kota Malang, red) tidak mengeluarkan rekom, apalagi itu kewenangan DPP. (Surat) itu tidak benar, apalagi itu sudah diklarifikasi ketua DPW. Aslinya (Rekom, Red) belum,” kata Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo kepada jatimtimes.
Terkait klaim dari salah satu bakal calon yang membuat kegaduhan itu, Ernanto menyatakan hal itu sebagai pembelajaran dalam menentukan langkah. “Itu bagian dari pembelajaran kita,” ucap Ernanto Djoko.
Dengan ini, Ernanto Djoko akan kembali melihat potensi untuk melangkah ke Pilkada 2024. Hal itu untuk menentukan sikap semua kemungkinan yang ada. “Proyeksi, kami masih ngobrol detail lagi dalam semua kemungkinan,” ujar Ernanto.
Untuk diketahui, internal Internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang memanas jelang pelaksanaan Pilkada Kota Malang 2024 buntut klaim kepastian rekomendasi dari partai kepada salah satu Bakal Calon Wali Kota Malang atas nama Ahmad Fuad Rahman. Klaim tersebut juga sudah disampaikan ke publik secara luas melalui pemberitaan di sejumlah media massa.
Baca Juga : Lulus Ujian Disertasi di UB, Dosen STIE Malangkucecwara Sukses Raih Gelar Doktor
Buntut klaim itu, Dewan Etik Daerah (DED) PKS Kota Malang pun bersikap mengingatkan dan menegur terhadap Ahmad Fuad rahman. teguran itu juga menyusul adanya bantahan dari DPW PKS Jatim bahwa DPP PKS beum menurunkan rekomendasi untuk Pilkada Kota Malang.
Dalam kesempatan itu, Ernanto Djoko pun menyatakan saat ini memang ada satu nama yang mengerucut. Nama tersebut adalah Ahmad Fuad Rahman yang sejauh ini memang sebagai kader PKS.
“Selain kami pasang baliho, ada juga nama yang sudah mulai mengerucut dan itu menuju ke Fuad meski secara rekomendasi partai harus dari DPP. Ini perlu rekomendasi lanjutan,” tukas Ernanto Djoko.