free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Kemunculan Joki Strava dan Validasi Sosial, Begini Penjelasan Akademisi UM

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

15 - Jul - 2024, 01:18

Placeholder
Ilustrasi (playstore)

JATIMTIMES - Aplikasi Strava belakang naik daun dan marak menjadi perbincangan masyarakat maupun di media sosial. Aplikasi yang termasuk aplikasi kebugaran ini, berfungsi mencatat aktivitas olahraga seseorang, baik itu bersepeda, lari, berenang dan lainnya. Meski begitu, aplikasi ini begitu populer dikalangan pegiat lari maupun pegiat sepeda.

Seiring semakin banyak pegaiat olahraga lari atau bersepeda, ditambah banyaknya masyarakat yang memang haus akan validasi, muncul juga fenomena Joki Strava. Joki Strava pun mulai menjamur di media sosial untuk memberi makan ego orang-orang yang haus akan validasi.

Baca Juga : Godok Investor Muda, FEB Unisma Gelar Sekolah Pasar Modal Strategis

Dengan membayar kepada joki Strava, maka joki ini akan melakukan aktivitas olahraga sesuai dengan permintaan client. Setelah itu, client akan mendapatkan capture gambar catatan aktivitas lari atau bersepeda. Catatan aktivitas olahraga ini dapat di share ke media sosial.

Tak dipungkiri banyak netizen memang terobsesi memamerkan hasil catatan  aktivitas olahraga Strava dengan rute, kecepatan, hingga waktu tempuh yang tinggi untuk mendapatkan validasi dari sosial. Bahkan untuk memenuhi hasrat pamer ini, mereka rela mengeluarkan uang untuk membayar joki Strava.

Mengenai hal ini, bagaimana pandangan Psikolog ?, begitu  pentingkah validasi bagu seseorang ?, apakah tingginya nafsu akan validasi dari masyarakat memicu juga munculnya joki Strava ?. 

Dr. Tutut Chusniyah, S.Psi, M.Si, Psikolog yang juga Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) menjelaskan, bahwa memang validasi ini menjadi sebuah kebutuhan dasar manusia. Meski begitu, tingkat kebutuhan akan validasi pada setiap individu berbeda.

"Salah satu kebutuhan dasar itu kan membentuk identitas. Jadi orang itu perlu memiliki identitas, saya ini siapa, dia tumbuh membentuk identitas," jelasnya.

Identitas ini dapat tercapai atau juga dapat confuse. Nah dalam ketercapaian identitas inilah, dibutuhkan konfirmasi dari orang lain dalam bentuk pengakuan atau validasi dalam berbagai hal, salah satunya capaian aktivitas olahraga ini.

"Kadang kita memahami diri kita dari cerminan orang lain. Orang lain memandang saya begini, mereka menginginkan saya begini. Ada yang tumbuh dari masukan-masukan itu, ada yang memang tumbuh dari diri, menjadikan diri memiliki identitas palsu," paparnya.

Baca Juga : Pemprov Jatim Tekankan Pentingnya Gotong Royong untuk Tanggulangi Bencana

Tingginya kebutuhan akan validasi, terlebih dikalangan generasi muda, maka memang menjadi salah satu pemicu munculnya Joki Strava ini. Tentu, bagi para joki, ini menjadi peluang dalam meraup pendapatan dari mereka yang haus akan validasi sosial.

Namun disisi lain, fenomena ini dapat juga berimbas buruk bagi seseorang dalam kehidupan nyata. Kepalsuan yang ada dan dilakukan di media sosial, dapat terbawa dalam perilaku di dunia nyata. Hal ini karena memang kebutuhan validasi tetap ada. "Perilaku deviance saat ini sudah dibawa ke dunia nyata. Dia ingin membentuk identitas dirinya dengan cara manipulatif," jelasnya.

Hal-hal seperti ini, menurutnya harus dihindarkan agar individu dapat terhindar dari dampak-dampak negatif. Dalam kehidupan diharapkan, dapat berjalan sesuai dengan kenyataan atau apa adanya. 

Maka dari itulah literasi digital sangat penting dipahami agar individu terhindar dari dampak negatif perkembangan teknologi. "Membentuk identitas diri dengan cara manipulatif itu yang tidak sehat. Mereka hanya mendapatkan kebahagiaan semu. Ini berpengaruh pada perkembangan pribadi," pungkasnya.


Topik

Pendidikan stava joki strava tutut chusniyah dekan um



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya