JATIMTIMES - Pada zaman Rasulullah SAW, ada seorang laki-laki bernama Dhimad Al Azdi yang tinggal di Azad Syanuah, daerah sekitar Yaman. Ia dikenal merupakan seorang dukun dari sekian dukun yang mengklaim dapat mengobati penyakit.
Di kalangan dukun, Rasulullah SAW banyak dibicarakan. Saat itu, Rasulullah dianggap orang yang terkena gangguan sihir. Selain itu, mereka juga merasa terganggu dan tak percaya dengan ajaran Rasulullah.
Baca Juga : Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Telinganya Alami Luka
Singkat cerita, Dhimad kemudian menemui Rasulullah. Setelah melalui perjalanan, Dhimad tiba di Makkah. Orang-orang Quraisy menyambut Dhimad. Mereka mengatakan kepada Dhimad, bahwa "Sesungguhnya Muhammad telah gila." Hal ini sebagaimana
Dikatakan Ibnu Abbas dalam sebuah buku Syama'il Rasulullah karya Dr Ahmad Mustafa Mutawalli.
Dhimad juga merasa, bahwa kemampuannya mengobati penyakit, mampu untuk menyembuhkan penyakit sihir yang diderita Rasulullah. Dhimad berkata, "Akan ku temui orang ini, semoga Allah menyembuhkannya melalui tanganku".
Sampai kemudian, bertemulah Dhimad dengan Rasulullah. Di hadapan Rasulullah, ia kembali berkata. "Aku dapat menyembuhkan penyakit gilamu dengan izin Allah, maka ke marilah (aku obati)."
Mendengar perkataan Dhimad, Rasulullah kemudian berkata, "Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya. Kita memohon pertolongan serta ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa dan amal buruk kita. Barangsiapa mendapat hidayah Allah maka tiada yang dapat menyesatkannya. Barangsiapa disesatkan oleh Allah maka tiada yang dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."
Apa yang diucapkan Rasulullah membuat Dhimad terkesima. Ia bahkan meminta Rasulullah untuk kembali mengulangi perkataannya. "Bacalah sekali lagi," kata Dhimad.
Baca Juga : K-Drama Lovers Siap-Siap, Ini 4 Drakor Romantis Segera Tayang di Netflix
Rasulullah pun menuruti permintaan Dhimad untuk mengulangi perkataannya. "Demi Allah wahai Muhammad, aku telah mendengar perkataan para dukun, penyihir, dan ahli syair, tetapi aku tidak pernah mendengar perkataan seindah ini. Kalimat-kalimat ini melampaui segalanya. Ulurkanlah tanganmu dan aku akan berbaiat atas nama Islam."
Dari sini, Dhimad tergerak hatinya. Ia mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Setelah itu, dibimbing Rasulullah, Dhimad kemudian memeluk Islam. Setelahnya, ia mempelajari dan mengikuti ajaran yang diajarkan Rasulullah SAW.