JATIMTIMES - Kota Malang menjadi salah satu wilayah yang memiliki destinasi wisata idaman di Jawa Timur. Jika dilihat, tak jarang banyak turis lokal ataupun mancanegara yang menghabiskan waktu berkeliling di kota pendidikan ini.
Penyelenggaraan event olahraga seperti pound vit yang sedang booming, kemudian senam, lari, bersepeda juga sering ada di Kota Malang. Para peserta yang ikut tidak hanya warga Kota Malang saja, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya.
Baca Juga : Apresiasi Turnamen Renang Antar Sekolah Piala Bupati Malang, Dindik Batu: Cari Bibit Atlet Daerah dari Siswa
Mereka juga tidak jarang, ingin mengikuti suatu event olahraga sambil berekreasi. Dari situ yang mendorong KONI Kota Malang untuk mempromosikan wilayah ini menjadi dikenal sebagai kota olahraga. Dan saat ini, KONI Kota Malang sangat gencar mempromosikan konsep Sport Tourism dengan tujuan menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata olahraga unggulan.
Ketua Tim Sport Tourism KONI Kota Malang, Joko Purwosusanto mengatakan, bahwa Kota Malang dalam jangka waktu panjang bisa menjadi ikon kota olahraga di Jawa Timur bahkan Indonesia. Dan saat ini pihaknya masih dalam proses menata konsep tersebut.
“Karena akan berdampak juga terhadap perekonomian di masyarakat kita, ketika ada event, para peserta juga pasti beli makan dan minum, menginap, jalan-jalan, ada perputaran ekonomi disana,” kata Joko.
Upaya ini, disebut Joko sejalan dengan visi misi dari KONI Kota Malang, yakni meningkatkan perekonomian daerah melalui olah raga. “Sport tourism ini merupakan salah satu strategi kami untuk mencapai visi misi tersebut,” harap Joko.
Diakui Joko, program Sport Tourism ada sejak awal tahun 2024 ini. Dan saat ini sejumlah event olahraga dikemas KONI Kota Malang secara menarik untuk mendatangkan wisatawan.
“Kedepan, kami akan terus meningkatkan intensitas dan kualitas event olah raga yang kami selenggarakan,” ujar Joko.
Baca Juga : Daun Mengkudu Memiliki Segudang Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
Langkah awal, KONI telah memberikan imbauan kepada seluruh pegawai agar menggunakan pakaian olahraga pada setiap hari Jum'at. Hal itu untuk mengenalkan kepada semua orang bahwa Kota Malang juga kota olahraga.
Dengan langkah itu, Joko yakin Kota Malang akan dikenal sebagai kota olahraga. Dan program Sport Tourism akan berjalan seiring waktu. “Pegawai juga diimbau untuk datang ke mal atau tempat umum lainnya dengan pakaian olahraga atau membawa peralatan olah raga,” beber Joko.
Selain perekonomian masyarakat, Joko mengaku program Sport Tourism juga ditujukan agar industri perlengkapan olahraga di Kota Malang berkembang. Karena, pada setiap event banyak orang yang berjualan.
“Semakin banyak orang yang berolahraga, semakin tinggi pula permintaan akan peralatan olah raga. Hal ini akan membuka peluang bagi industri rumahan seperti pembuatan kaos, sepatu, dan peralatan olah raga lainnya untuk berkembang,” tukas Joko.