JATIMTIMES - Belakangan ini, maskapai penerbangan Citilink menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi karena admin Instagram resminya, @citilink, memberikan komentar promosi di akun Instagram resmi maskapai TransNusa.
Awalnya, TransNusa menyampaikan permohonan maaf terkait keterlambatan penerbangan atau delay dan perubahan jadwal keberangkatan. Penyebabnya adalah hujan deras, kepadatan lalu lintas udara, dan perawatan pesawat.
Baca Juga : DLH Kota Blitar Siapkan Strategi Kebersihan untuk Mendukung BEN Carnival 2024
Namun, seorang warganet dengan akun Instagram @v16_nk mengungkapkan bahwa dirinya hanya mau naik maskapai Garuda dan Citilink, mengklaim bahwa kedua maskapai tersebut adalah yang terbaik di Indonesia.
"Maskapai terbaik Indonesia memang cuma @garuda.indonesia @citilink, selain dua maskapai itu ogah naik yang lain," tulis @v16_nk.
Citilink kemudian membalas dengan komentar, "Ada kunang-kunang di atas meja, mau terbang naik Citilink aja!"
Komentar tersebut menuai kritik dari banyak warganet. Beberapa netizen menyayangkan adanya komentar promosi di Instagram maskapai lain yang sedang mengalami masalah.
"@citilink DAMN YOU GUYS ARE SO CRUEL, bisa bisanya sesama maskapai LCC pake acara nimbrung waktu saat seperti ini...ini lagi kena musibah loh maskapai orang... bisa bisanya nimbrung... @citilink who ever behind this account that commented... you guys better hire new PR/admin... gaada adab sumpah... gonna bring this up to the Citilink HQ at GMF. Screenshotted and folder up, Stupid admin," tulis @rafa.el****.
"@citilink min bahaya bales komennya gini," @batik****.
"@citilink shame on you for your comment in this account. I prefer AirAsia to be awarded as 4-star than you. Situ LCC?" @fazryh****.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman juga turut mengkritik komentar Citilink di akun resmi TransNusa. Menurutnya, tidak etis bagi admin Citilink untuk berkomentar di media sosial maskapai lain.
"Pantas nggak admin maskapai lain komentar di kompetitor? Ada aturan tak tertulis: Yang lagi viral nggak usah dikomen sama pesaing," jelasnya.
Baca Juga : KPU Beberkan Nasib Anggota DPRD Kabupaten Malang Terpilih Usai Tersandung Kasus TKD
"QZ/JT/SJ jatuh atau QZ/IU/JT viral, dikata-katain netizen dah biasa, tapi nggak ada dikomenin dengan tidak etis sama kompetitor. Ini kok malah ada yang lupa etika. Tidak ada maskapai yang tidak punya dosa ataupun kesalahan. Adu berantem cukup di adu jualan, nggak usah di sosmed atau jegal-jegalan di lapangan. Tolong yah...," tambah Gerry.
Buntut dari beragam komentar negatif yang menyerbu Citilink, akhirnya admin Instagram maskapai tersebut menghapus komentarnya di Instagram TransNusa. Menurut Gerry, komentar Citilink diduga adalah balasan otomatis karena namanya ditandai, yang menunjukkan bahwa admin media sosial tetap membutuhkan manusia bukan bot.
"Reply tersebut oleh Citilink sepertinya adalah automated reply karena namanya di mention. Namun kejadian ini memperlihatkan bahwa automated pun, tetap butuh human-in-the-loop," ungkapnya.
Menurut Gerry, komentar Citilink dihapus sendiri oleh pihak admin sekitar 19 jam setelah balasan tersebut pertama kali terkirim. Beberapa pihak mengadukan balasan tersebut ke manajemen Citilink, dan akhirnya diputuskan untuk menghapus balasan tersebut.
"Administrasi sosmed tersebut sepertinya dilakukan oleh pihak ketiga, dan menurut informasi yang diterima, peringatan resmi terhadap admin IG telah/akan diberikan," ujarnya.
"Sepengetahuan saya, hingga saat ini tidak ada formal complaint dari pihak TransNusa, pihak Citilink menanggapi aduan-aduan mengenai posting tersebut dengan baik dengan menghapus reply tersebut," pungkas Gerry.