free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Profil

PILKADA KOTA MALANG 2024

Mengenal Dwi Hari Cahyono, Bacawali Kota Malang Usung Gotong Royong Noto Kuto

Penulis : Irsya Richa - Editor : A Yahya

08 - Jul - 2024, 00:27

Placeholder
Bakal calon Wali Kota Malang Dwi Hari Cahyono S.Hut S.Sos MAP saa di Jalan Bogor, Kota Malang. (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Nama Dwi Hari Cahyono S.Hut S.Sos MAP banyak terpampang di pinggir jalan Kota Malang. Di bagian bawah gambarnya tertulis Bakal Calon Wali (Bacawali) Kota Malang. Mas Dwi begitu panggilan akrabnya. 

Mas Dwi tidak hanya dikenal karena foto bannernya yang bertebaran di pinggir jalan, tapi juga karena program-program yang telah digulirkan jelang Pemilihan Kepala Daerah Kota Malang (Pilkada) Kota Malang 2024. Salah satunya yang paling menonjol adalah Ziarah Wali Limo. 

Baca Juga : Persiapan Lebih Awal, Arema FC Rekrut Enam Legiun Asing

Setiap minggu dia memberangkatan rombongan 10 bus Ziarah Wali Lima secara cuma-cuma alias gratis. Setiap bus berisi sekitar 60 orang. Hingga Minggu (7/72024) tercatat sudah ada 67 bus yang diberangkatkan. Dengan demikian, sudah ada sekitar 4 ribu orang yang diberangkatkan oleh Mas Dwi. 

Lantas siapa sebenarnya sosok Mas Dwi? Mas Dwi merupakan anak kedua dari pasangan almarhum Mujadi-almarhumah Isah. Sebenarnya sejak kecil tak pernah bercita-cita menggeluti dunia politik. Sama sekali tidak terbesit dalam benaknya untuk meramaikan kontestasi pemilihan kepala daerah. Namun, sejak di bangku sekolah Mas Dwi selalu menjadi ketua kelas. Mas Dwi juga aktif beroganisasi.

“Kata teman-teman sudah senang seperti di dunia ke pemerintahan ataupun hal politik, tapi saat itu saya gak paham atau menyadari itu. Pokonya jadi ketua kelas, ikut osis,“ ungkap Mas Dwi, Minggu (7/7/2024).

Mas Dwi memang tidak pernah berrpikiran terjun di dunia politik. Terlebih Mas Dwi lahir dari orang tua yang memiliki latar belakang pegawai negeri dan hidup di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Tentu yang diinginkan adalah oleh kebanyakan orang adalah menjadi pegawai negeri. Namun Mas Dwi juga tak punya keinginan untuk menjadi pegawai negeri. Dia lebih condong pada wirausaha.

Setelah lulus dari SMA Negeri Tumpang Kabupaten Malang pada tahun 1991, Mas Dwi melanjutkan pendidikannya pada jenjang D-III Manajemen Ilmu Kehutanan Akademi Ilmu Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lulus pada tahun 1994.

Tak berhenti, Mas Dwi melanjutkan pendidikan di S1 Teknologi Hasil Hutan Institut Pertanian Yogyakarta pada 1996. Saat di sana, Mas Dwi bekerja hingga mendapatkan jabatan General Manager CV. Mandiri Sleman mulai 1994 - 1996. Lalu Kepala Bidang Industri Kayu dan Bambu UPT Kayu Bambu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman 1996 - 2000.

Meski disibukkan dengan pekerjaan, pria berusia 52 tahun ini melanjutkan program pendidikannya S1 Ilmu Sosial Stisospol Waskita Dharma Malang 2019, lalu S2 Kebijakan Publik Universitas Islam Malang tahun 2020 dan S3 Kandidat Doktor SDM di Universitas Brawijaya Malang. 

“Saat saya kembali ke Malang, Tahun 2000 saya buat perusahaan dealer Telkomsel di seluruh Jatim. Lalu membuat konter Hp yang banyak di Malang Selatan namanya Jagat Cell,” kata suami Dewi Irvani, S.Hut., CHt, CI, MPh, MSI, saat ditemui di Jalan Bogor, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

a

Kemudian Mas Dwi mulai tertarik berkecimpung di dunia politik. Ketertarikannya di dunia politik ini saat kembali ke Malang. Saat itu teman-teman berkecimpung dalam Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) MWC NU Ampelgading pada tahun 2000.

Sejak saat itu juga Mas Dwi tertarik dengan dunia politik dan menjadi anggota LDNU MWC NU Ampelgading. Hingga akhirnya ia mulai terjun di dunia politik dan bergabung pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tak butuh waktu lama, Mas Dwi menjadi Ketua DPC PKS Kecamatan Turen Kabupaten Malang periode 2004 - 2009.

Ketertarikannya di dunia politik, membuatnya maju menjadi wakil rakyat. Tahun 2009, Mas Dwi mampu menarik hati masyarakat untuk melenggang di kuri DPRD Kabupaten Malang.

Pada tahun 2009 - 2014, Mas Dwi menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang. Tahun 2011 - 2014 berkesempatan memjadi Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Malang.

Pemilu 2019 yang lalu, ia menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019 - 2024. Sekaligus menjabat Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Timur periode yang sama.

Tak hanya itu saja, Mas Dwi juga sempat menjabat sebagai Sekretaris DPD PKS Kabuten Malang pada 2012 - 2014. Sekretaris Cabang Majlis Maulid Wat Ta'lim Riyadlul Jannah Turen pada 2013. Bendahara Umum HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyin) Malang Raya periode 2016 - 2020.

Setelah itu, Mas Dwi juga menjabat Ketua Bidang Percepatan Pembangunan Kab. dan Kota P2N (Perkumpulan Pengusaha Profesional Nahdliyin) Provinsi Jawa Timur periode 2020 - 2024. Hingga saat inu juga masih menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Kabupaten Malang periode 2020 - 2025.

Baca Juga : PDIP Jombang Tepis Berikan Rekom Pasangan Sugiat-Sumrambah

Tak hanya disibukkan di dunia politik dan organisasi masyarakat, bapak empat anak ini pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang pada 2015 - 2020. Lalu saat ini menjadi Direktur Utama PT. Jagad Karya Utama D'Jagad Land Group sejak 2016.

“Saat ini saya juga masih menjadi dosen pengajar Kewirausahaan Universitas Kartini Surabaya sejak 2021 sampai sekarang,” terang Mas Dwi usai memberangkatkan warga Kota Malang ziarah Wali Lima.

Setelah menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim, pada pada pemilihan legilatif Mas Dwi menjajal bertarung untuk duduk di Senayan. Sayangnya kali ini dia gagal melenggang ke senayan. 

Mesti gagal menjadi anggota DPR RI, Mas Dwi masuk dalam penjaringan bakal calon wali Kota Malang. “Sebelum pileg ada survey, bahwa saya masuk di penjaringan pilwali Kota Malang. Dan sudah disampaikan siap-siap meskipun menang pileg atau kalah,” ujar Mas Dwi sambil tersenyum.

Mas Dwi mengaku banyak tokoh masyarakat mendorongnya untuk menjadi Wali Kota Malang. Ia tidak menolak asalkan ada syarat yang bisa dipenuhi. “Persyaratannya saya siap kalau eleltabilitas bisa meningkat dan bebas berkoalisi,” imbuh Mas Dwi.

Berangkat dari kesiapannya itu, relawan Mas Dwi pun gerak cepat dengan mencetak banner dan dipisang di beberapa titik. Kurang lebih ada seribu banner yang dipasang demi elektabilitas Mas Dwi meningkat.

Dengan penuh semangat serta dorongan masyarakat itu, membuat Mas Dwi ingin ke depan permasalahan di Kota Malang bisa selesai. Seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, dan sebagainya. “Dengan APBD betul-betul digunakan kepentingan masyarakat,” tambah Mas Dwi kepada JatimTIMES.

Mas Dwi ingin menjadikan Kota Malang Toto Tentrem Kerto Raharjo, yakni menggambarkan keadaan suatu wilayah yang tertib, tentram, sejahtera, serta berkecukupan segala sesuatunya. Dengan jargonnya ‘Gotong Royong Membangun Kota Malang’ atau ‘Gotong Royong Noto Kuto’.

Karena itu ke depan jika terpilih menjadi Wali Kota Malang bakal menggelontorkan anggaran Rp 3,5 miliar di setiap kelurahan. Dengan anggaran itu untuk mengatasi infrastruktur, UMKM, dan kebutuhan lainnya.

Mas Dwi menceritakan saat ia melakukan pertemuan, tidak banyak masyarakat lulusan sarjana. Padahal di Kota Malang terdapat 62 perguruan tinggi, karena itu agar tidak menjadi penonton warga Kota Malang harus menjadi sarjana.

“Lewat program beasiswa sampai sarjana 1 kartu keluarga 1 sarjana didanai dari APBD Kota Malang. Lalu melanjutkan program abah Anton santunan kematian sebesar Rp 1 juta kalau bisa ditambah bagi,” kata Mas Dwi.

Kemudian bagi yang menikah juga diberi biaya nikah Rp 1 juta diberi nama Sambang Buwuh. Dengan cara ini untuk untuk menjadi lebih dekat dengan masyarakatnya.

Meski demikian, ia pun tetap berpegang dengan pesan almarhum orangtuanya untuk selalu jujur dan percaya. “Kalau pesan bapak bapak hati-hati, manusia harus jujur, dikala jujur masyarakat akan percaya. Ini selalu saya ingat dan pegang, kejujuran dan kepercayaan itu yang utama. Dan menjadi orang yang easy going (mudah bergaul),” tutup Mas Dwi.


Topik

Profil Dwi Hari Cahyono Mas Dwi Baccawali Kota Malang PKS ziarah wali lima



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

A Yahya