JATIMTIMES - Satpol PP Kota Blitar berhasil mengamankan seorang pria yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) setelah beberapa bulan terakhir meresahkan warga di kawasan Tanjungsari dan Dawuhan, Kota Blitar. ODGJ tersebut sering terlihat mondar-mandir tanpa baju dan hanya mengenakan celana dalam yang sudah robek. Warga merasa terganggu karena penampilan pria itu memperlihatkan alat kelaminnya.
Kepala Satpol PP Kota Blitar Ronny Pasalbesy mengatakan bahwa pria tersebut telah diamankan setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca Juga : Graha Bangunan Hadirkan DR.SHIELD: Atap UPVC Modern untuk Hunian Tropis
"ODGJ ini sebelumnya dikeluhkan masyarakat karena dianggap meresahkan. Kami segera mengambil tindakan untuk mengamankan yang bersangkutan," ujarnya kepada awak media, Minggu (7/7/2024).
Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan dari pria tersebut. "Saat diamankan, ODGJ itu tidak melakukan perlawanan. Kami langsung menempatkannya di shelter milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar," tambah Ronny.
Pria yang diketahui warga Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo ini telah diberikan pakaian yang layak oleh pihak Dinsos. "Setelah diamankan, kami langsung memberikan pakaian yang layak kepada ODGJ tersebut. Hal ini sebagai langkah awal untuk menjaga martabat dan kenyamanannya," jelas Ronny.
ODGJ tersebut dilaporkan sering terlihat di sepanjang Jalan Kalibrantas sejak empat bulan lalu. Kehadirannya yang sering tanpa baju dan hanya mengenakan celana dalam yang robek membuat warga resah. "Kami menerima laporan dari warga sekitar bahwa pria ini sudah sering melintas di kawasan Tanjungsari dan Dawuhan selama beberapa bulan terakhir," kata Ronny.
Satpol PP Kota Blitar kemudian berkoordinasi dengan Dinsos untuk menghubungi pihak keluarga pria tersebut. "Kami telah berkoordinasi dengan Dinsos untuk menghubungi keluarganya. Kami berharap keluarga dapat segera menjemput dan merawatnya," ujar Ronny.
Koordinasi antara Satpol PP dan Dinsos ini menunjukkan pentingnya kerja sama antar instansi dalam menangani masalah sosial di masyarakat. Selain itu, tindakan cepat dari Satpol PP juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat. "Kami sangat berterima kasih kepada Satpol PP dan Dinsos atas penanganan yang cepat dan tepat terhadap ODGJ ini. Ini membantu menjaga ketertiban dan kenyamanan di lingkungan kami," ujar Muhtar, warga yang tinggal di kawasan Tanjungsari.
Baca Juga : Kronologi Perebutan Warisan Keluarga Sinarmas Group
Ronny juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam menangani kasus-kasus serupa. "Kami selalu berusaha untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat dalam menangani permasalahan sosial seperti ini. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua," pungkas Ronny.
Dengan tindakan ini, diharapkan warga Kota Blitar dapat merasa lebih tenang dan tidak terganggu lagi dengan kehadiran ODGJ yang berkeliaran tanpa pakaian. "Kami berharap, dengan langkah yang telah diambil ini, warga dapat merasa lebih nyaman dan aman. Kami juga akan terus memantau dan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat," tutup Ronny.
Sebagai langkah selanjutnya, Dinsos Kota Blitar akan terus melakukan pendekatan kepada keluarga ODGJ tersebut untuk memastikan pria tersebut mendapatkan perawatan yang layak. "Kami berharap keluarga dapat memberikan perawatan yang dibutuhkan sehingga yang bersangkutan tidak kembali ke jalanan," ujar seorang petugas Dinsos yang terlibat dalam penanganan kasus ini.
Keberhasilan Satpol PP dan Dinsos dalam menangani kasus ini menjadi contoh penting bagaimana kolaborasi antar instansi pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan terus meningkatkan kerja sama dan komunikasi, diharapkan berbagai masalah sosial di Kota Blitar dapat ditangani dengan lebih efektif dan efisien.
