free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Sinkronisasi dan Validasi Data, Dinas Pendidikan Kota Kediri Komitmen Entaskan Anak Tidak Sekolah

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Yunan Helmy

03 - Jul - 2024, 20:00

Placeholder
Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar rapat koordinasi.

JATIMTIMES - Sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kota Kediri dalam mengatasi anak tidak sekolah (ATS), ratusan operator Dapodik dan Emis jenjang SD hingga SMA dihadirkan untuk mengikuti rapat koordinasi.

Digawangi Dinas Pendidikan, rakor yang diselenggarakan di  Aula Ki Hajar Dewantara ini membahas  validasi dan verifikasi data anak tidak sekolah di masing-masing lembaga pendidikan.  

Baca Juga : Jangan Sampai KTP Disalahgunakan, Ini Cara Cek Data Pendukung Calon Pilkada 2024

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan saat memberikan keterangan secara terpisah mengatakan, sebagai kepanjangan tangan pemerintah, Dinas Pendidikan berkewajiban untuk menuntaskan pendidikan dasar anak. Hanya, pelaksanaannya masih terkendala sinkronisasi data. Bahkan dalam hal ini, Dinas Pendidikan sudah melakukan penjaringan data secara door to door di kelurahan. 

"Hasil data dari kelurahan kemudian kita sandingkan dengan data yang ada di Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek. Untuk itu  kita kumpulkan panjenengan untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap murid-murid panjenengan mulai dari jenjang SD hingga SMA," terangnya, Rabu (3/7/24).

Dikatakan, data tersebut nantinya akan jadi acuan Pemerintah Kota Kediri dalam melakukan intervensi menangani anak tidak sekolah. "Kita akan lihat dari sisi mana kita bisa mendorong sehingga anak tidak sekolah bisa terus melanjutkan sekolahnya," imbuhnya.

Selain faktor kemiskinan, Anang menambahkan permasalahan utama anak tidak sekolah yaitu tidak ada dorongan atau motivasi dari orang tua untuk melanjutkan pendidikan, pengaruh lingkungan atau teman, broken home, keterbasan mengenai fisik atau mental pada anak, dan lain-lain. 

Jika faktor pemicu ATS dari segi ekonomi, Anang menuturkan Dinas Pendidikan memiliki anggaran yang dipergunakan untuk mengentaskan pendidikan anak tidak sekolah. Salah satu caranya dengan mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan di pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) atau kejar paket.

"Kita akan membantu pembiayaan mereka untuk melanjutkan sekolah itu sehingga program pendidikan dasar hingga SMA bisa tercapai. Sedangkan jika faktor lingkungan atau keluarga kita akan berusaha memberikan pengertian kepada anak atau orang tuanya bahwa pendidikan itu sangat penting," ucapnya.

Baca Juga : 3-4 Juli 1830: Perjanjian Sepreh dan Awal Mula Pembubaran Kabupaten Srengat

Untuk memudahkan verifikasi data, Dinas Pendidikan juga telah bersinergi dengan Dispendukcapil. Hal ini karena Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek terintegrasi dengan NIK.

 "Sekarang ini kita satu data baik di Dapodik atau Emis, data yang kita ambil dari NIK. Dari Dispendukcapil mereka juga memiliki data anak ini ada di sekolah mana karena data kependudukan tersambung dengan data di Pusdatin," jelasnya.

Melalui rakor ini, Anang berharap semua pihak bisa bersinergi dan kerja sama dalam mengatasi dan menuntaskan masalah anak tidak sekolah di Kota Kediri. "Saya berharap semua lembaga pendidikan punya data yang akurat terkait ATS dan bisa kita jadikan dasar dan acuan dalam mengambil kebijakan," pungkasnya.


Topik

Pendidikan Anak tak sekolah Dinas Pendidikan Kota Kediri Kota Kediri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Yunan Helmy