JATIMTIMES - Sekawan Limo merupakan film terbaru karya Bayu Skak. Mengusung tema yang berbeda dengan karya sebelumnya, kali ini Bayu Skak membuat film dengan genre komedi horor.
Film ini menceritakan para pendaki yang tersesat di gunung akibat melanggar mitos yang dipercaya masyarakat setempat. Film ini menjadi karya kelima Bayu Skak sebagai sineas.
Baca Juga : Tayang 4 Juli 2024 Nanti, Ini Sinopsis dan Daftar Pemain Film 'Janji Darah'
Dalam gala premier film terbarunya yang digelar di bioskop Golden Teater Kota Kediri, Bayu Skak mengatakan ada pesan moralnya yang bisa dIpetik dalam filmnya.
“Jadi kita kalau punya masalah lalu jangan berlarut-larut untuk memikirkannya, kita harus meninggalkan masa lalu untuk masa depan," ujarnya.
Sekawan Limo menceritakan lima pendaki yang tersesat ketika mendaki gunung. Akan tetapi dari lima pendaki tersebut, hanya empat pendaki yang merupakan manusia. Sementara sisanya merupakan setan yang mengganggu perjalanan para pendaki.
“Melalui film ini saya juga ingin mengajak penonton untuk bisa berdamai dengan masa lalu mereka, apa pun itu situasinya. Entah itu buruk, bahagia, semua ya dihadapi dan jangan menghindari. Itu juga yang akan ditunjukkan di film ini dari para karakternya,” ungkap Bayu Skak saat gala premier, Selasa (2/7/24) malam.
Bayu menambahkan, meski film ini memiliki unsur horor tapi horor yang dibawa bukanlah kengerian yang membuat merinding ataupun teror. Justru, horor di “Sekawan Limo” ingin ditertawakan dan menjadi hiburan penuh tawa.
Tentang Membuat Film tentang Kota Kediri, Bayu Skak mengatakan, ke depan tidak menutup kemungkinan kalau ada kesempatan saya juga bisa berkarya mengangkat Kota Kediri juga. Karena di Malang sudah empat film, malah terus Surabaya udah, Kediri mungkin saja selanjutnya.
Baca Juga : Bupati Sanusi Apresiasi Film Es Teh Anget yang Angkat Keindahan Alam dan Wisata Kabupaten Malang
Terkait apakah ada Sekawan Limo kedua, Bayu Skak menuturkan semua bergantung para pemain.
“Pasti menarik sekali untuk dijadikan sekuel karena di film-film saya memang untuk bisa dikembangkan terus-terusan,” pungkasnya.
Sementara itu, mantan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang ikut menonton Gala Premier memuji film ‘Sekawan Limo’ merupakan karyanya sangat luar biasa.
“Saya lihat tadi di samping-samping saya, juga pada ada yang nangis, terus ada bahasa-bahasa yang keren juga dan tentu ini hal yang sangat barulah bagi kita, horor tapi enggak kayak biasanya,” ujar Mas Abu.