JATIMTIMES - Sekitar 150 personel gabungan kembali dikerahkan untuk melanjutkan pencarian terhadap satu korban yang masih hilang akibat longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Hingga pagi ini, pencarian memasuki hari ketiga dan korban yang hilang, Gunawan, pemilik kandang ayam setempat belum juga ditemukan.
Ivong Berttyanto, kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, menyatakan bahwa tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat sekitar. "Pencarian dimulai kembali pada pukul 07.30 WIB setelah terhenti pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB akibat alat berat ekskavator yang terperosok di lokasi longsor," ungkap Ivong, Selasa (2/7/2024).
Baca Juga : Marak "Pembegalan" Makam Leluhur, Antropolog Usulkan Gerakan Jogo Punden Blitar Raya
Longsor terjadi dua kali pada Minggu, 30 Juni 2024. Saat itu, Gunawan tengah memanen ayam di kandangnya setelah melihat adanya longsor ringan. Namun, longsor susulan yang lebih besar datang dan menyebabkan Gunawan serta Anto, pekerjanya, terjebak. Anto berhasil menyelamatkan diri, tetapi Gunawan terperangkap. Dua warga lain, Jarianto dan Mugiono, yang mencoba menyelamatkan Gunawan, juga ikut tertimbun dan ditemukan tewas pada Minggu malam.
Yoni Fariza, komandan Tim Basarnas dari Pos SAR Trenggalek, menjelaskan bahwa pencarian ini tidak mudah. "Material longsor berupa lumpur sangat tebal, mencapai 8 meter, dan ketinggian tebing yang longsor antara 10 hingga 15 meter," kata Yoni. Kondisi ini memperlambat proses evakuasi dan membuatnya semakin sulit. "Kontur tanah di bagian bawah juga masih mengandung air, sehingga ada risiko terjadinya longsor susulan," tambahnya.
Ivong menambahkan bahwa tim gabungan terus berusaha keras meskipun menghadapi banyak kendala. "Selain ketebalan material longsor, kami juga harus berhati-hati karena area tersebut masih rawan longsor," jelasnya. Kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi faktor yang memperberat proses pencarian.
Sementara itu, keluarga Gunawan dan masyarakat setempat berharap korban bisa segera ditemukan. "Kami berdoa agar Gunawan bisa ditemukan secepatnya, apapun kondisinya," ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya. Mereka juga mengapresiasi upaya keras dari semua pihak yang terlibat dalam pencarian ini.
Tim gabungan menggunakan berbagai peralatan dan taktik untuk menggali dan mencari korban di bawah tumpukan tanah dan lumpur. Ekskavator, cangkul, dan alat lainnya terus digunakan secara maksimal. Masyarakat sekitar juga turut membantu dengan membawa makanan dan minuman untuk mendukung para tim pencari yang bekerja keras.
Baca Juga : Genduri Boyongan: Bupati Blitar Mak Rini Sambut Kajari Baru dengan Semangat Kebersamaan
Hingga saat ini, suasana di lokasi longsor masih dipenuhi dengan upaya evakuasi dan pencarian korban. Para petugas bekerja di bawah tekanan waktu dan cuaca, dengan harapan besar untuk segera menemukan Gunawan. Kejadian longsor ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam di wilayah rawan seperti Desa Bumirejo.
Kita semua berharap agar pencarian ini segera membuahkan hasil dan keluarga korban bisa mendapatkan kepastian mengenai nasib anggota keluarga mereka yang hilang. Operasi pencarian ini juga menunjukkan solidaritas dan semangat gotong royong masyarakat Blitar dalam menghadapi bencana.